Assalamualaikum,
Alhamdulillah berjumpa kembali dengan Rabu menggebu di pekan terakhir bulan Februari 2020. Pastinya tak lama lagi akan memasuki Maret yang tak kalah indah. Kali ini saya ingin berbagi tentang perjalanan belajar menulis bersama Pejuang Literasi. Kisah ini terangkum dalam judul Menggoreskan Pena Merangkai Aksara Penuh Makna.
Menulis sudah menjadi ranah yang saya suka dan bisa sejak SD. Walau dulu menulisnya masih di buku harian yang bergembok, atau berupa puisi yang mejeng manis di majalah dinding sekolah. Eh, ngomong-ngomong majalah dinding sekolah bagaimana perkembangannya sekarang ya? Zaman milenial sekarang jangan-jangan majalah dinding mulai langka berganti dengan fasilitas wifi. Tapi entahlah saya juga kurang paham akan hal itu.
Dulu saya menulis masih asal saja. Asal memenuhi tugas dari guru Bahasa Indonesia saat ada tugas mengarang atau curhat di buku harian. Saya belum paham benar tentang jenis tulisan yang enak dibaca. Masih minim ilmu, paling banter tentang kata baku, itupun tak banyak yang saya kuasai.
Seiring waktu, tahun 2017 saya mulai membuat blog pribadi belajarnya dari Mbak Heni Puspita, Mbak Naqiyyah Syam keduanya adalah pendiri Tapis Blogger Lampung. Dari mereka saya belajar cara menulis artikel dan belajar desain canva didampingi suami.
Blog mulai terisi terutama resep-resep masakan yang saya coba di rumah atau pengalaman saat travelling bersama keluarga.
Impian Menulis Buku Anak
Kisah berlanjut sampai suatu hari saya menuliskan keinginan pribadi untuk bisa menjadi penulis buku anak. Impian yang tercetus begitu saja saat mengingat memori masa kecil, saya banyak melahap buku cerita anak dari perpustakaan sekolah yang bagus-bagus.
Impian dituliskan dan saya pun fokus pada kegiatan lain. Sampai di bulan Oktober 2018 saat berselancar di dunia Instagram saya melihat sebuah feed berisi proyek menulis yang diberi nama NBB Nulis Buku Bareng bersama Pejuang Literasi yang menjadi PJ adalah Ndan Hessa Kartika.
Pucuk dicinta ulam tiba, seakan semesta mendukung. Saya bergerak cepat dan langsung menghubungi nomor kontak yang tertera. Saya bergabung dalam NBB Mata Hati Wanita.
Nah disinilah saya yang pengetahuan tentang kepenulisan masih nol digembleng dengan sabar oleh Ndan Hessa. Tak lupa materi penting juga diberikan sebagai bekal awal untuk menjadi kontributor di NBB Mata Hati Wanita.
![]() |
Antologi pertamaku |
![]() |
Buku keduaku |
![]() |
Buku ketiga |
Ikut proyek NBB berlanjut dengan judul My First Hijab. Wow ini tak kalah penuh cerita dan perjuangan. Buku belum terbit tapi sudah ada bocorannya dengan keistimewaan ada avatar setiap kontributor dan quotes yang penuh makan. Yuhu tak sabar menunggu untuk segera memeluk bukunya.
Segala puji hanya bagi Allah atas segala kemudahan dan jalan yang ditunjukkan. Menjadi bagian dari Pejuang Literasi seakan apa yang tak bisa terucap dengan santun bisa digoreskan melalui pena. Ya tulisan akan akan mengikat setiap kisah perjuangan. Mari semangat menggoreskan pena merangkai aksara penuh makna. Salam literasi.
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.