 |
Rumpu rampe khas NTT |
Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samudera menjadikan Indonesia menjadi jalur strategis dalam perdagangan dunia. Indonesia yang memiliki beragam suku bangsa dan bahasa, ternyata menyimpan ragam kuliner nusantara yang tak kalah rasanya dengan kuliner dari luar. Seperti rumpu rampe dari NTT. Penasaran bagaimana cara memasaknya? Ikuti terus artikel ini ya.
Nah, berhubungan dengan rumpu rampe ini, beberapa waktu lalu saya ikut meramaikan tantangan yang diadakan sebuah brand lokal yaitu skitchen_idn yang memproduksi peralatan dapur berkualitas tinggi. Kala itu saya belum ada ide mau masak apa. Setelah melihat tayangan reels dari instagram, saya memutuskan memasak kuliner nusantara yaitu rumpu rampe.
Rumpu rampe ini berasal dari NTT dengan bahan yang mudah didapat, ada di sekitar kita dan harganya juga terjangkau. Rumpu Rampe ini hasil recook dari resep @skitchen_idn yang bahannya saya modifikasi sesuai yang ada di dapur rumah. Jadi ini bukan endorse ya, murni berbagi resep hasil dapur. Yang tradisional memang unik dan bikin penasaran. Menurut saya kuliner nusantara seperti tak pernah habis untuk dieksplor secara mendalam. Makin ke timur, kulinernya makin unik saja.
Rumpu rampe ini dalam penampakannya seperti percampuran berbagai bahan lokal yang dipadukan jadi satu. Teknik memasak ditumis dengan sedikit minyak dan sedikit air berhasil menghasilkan rasa yang otentik di lidah. Soal kreativitas, masyarakat Indonesia memang sangat mengagumkan. Mencampur bahan ini itu menjadi sajian khas yang tak terlupakan, sarat gizi, dengan harga terjangkau dan lezat.
Tapi bagaimana kalau tidak suka pahit? Eits, jangan khawatir teman, ada tips khusus agar daun pepaya juga bunga pepaya tidak pahit saat diolah. Tips agar daun pepaya atau bunga pepaya tak terlalu pahit. Saat merebus diberi garam sedikit dan beberapa lembar daun jambu batu. Nanti rasa pahitnya akan berkurang.
Nah tanpa menunggu lebih lama ini dia resep rumpu rampe yang sederhana sehingga mudah untuk dicoba di rumah.
 |
Rumpu rampe nan lezat |
Bahan-bahan:
Pepaya muda iris-iris lalu remas dengan garam, cuci dan tiriskan
Bunga pepaya (saya skip karena ga ada)
3 lembar daun pepaya
1 ikat daun singkong muda
250 gr Jantung pisang
50 gr teri yang sudah digoreng
3 sdm minyak kelapa
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
200 ml air
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya
Kaldu bubuk secukupnya
Bumbu Iris:
6 butir bawang merah
2 siung bawang putih
5 buah cabai merah besar
Boleh tambah cabai rawit jika suka pedas
Bumbu Halus:
2 siung bawang putih
3 butir kemiri
Cara Membuat:
1. Iris jantung pisang dan rebus, sisihkan
2. Rebus daun singkong, iris dan sisihkan
3. Rebus daun pepaya, iris dan sisihkan
4. Panaskan minyak, tumis bumbu iris sampai berwarna cokelat. Masukkan bumbu halus lalu aduk rata.
5. Masukkan teri dan pepaya. Aduk rata dan beri air.
6. Masukkan daun pepaya, daun singkong, dan jantung pisang.
7. Beri garam, gula dan kaldu bubuk.
8. Aduk sampai bumbu tercampur rata. Dan koreksi rasa
9. Sajikan bersama nasi hangat
Jujur saja ini kali pertama saya memasak rumpu rampe, ternyata rasanya lezat. Sensasi rasa rumpu rampe ini enak, ada rasa pahit sedikit yang berasal dari daun pepaya. Sensasi sedikit pahit ini justru makin meningkatkan nafsu makan apalagi dikombinasikan nasi pulen hangat. Beuh mantul rasanya. Bisa tambah nasi terus hehe.
Berhubung lidah saya memang Indonesia tulen, jadi ya cocok saja saat menyantap rumpu rampe ini. Apalagi ada tambahan gurih dari teri yang sudah digoreng, masya Allah nikmat mana lagi yang kau dustakan. Teman-teman wajib coba biar tidak penasaran.
Sejauh mata memandang, sejauh tiap perjalanan. Pada akhirnya kekayaan negeri sendiri wajib selalu dijaga agar terus lestari. Meski kali ini belum menang, tapi tantangan kali ini membawa saya pada sebuah pelajaran bahwa kuliner Indonesia memang luar biasa dan patut diperkenalkan agar tidak punah. Semangat makan semua.