Siang yang terik, matahari memantulkan cahaya menyilaukan mata. Udara panas paling pas kalau makan yang asam segar seperti rujak. Ah, tapi saat cek buah yang tersedia hanya ada jeruk Medan. Jadilah siang itu saya menikmati manisnya jeruk lokal. Tak lupa kulitnya dikumpulkan untuk bahan membuat eco enzyme.
Hayo, siapa yang makan jeruk tapi kulitnya dibuang? Ternyata kulit jeruk atau kulit buah yang lain masih bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna. Dulunya saya juga membuang kulit buah dan sisa organik lain titip ke petugas kebersihan. Sekarang sudah diolah sendiri secara bertahap.
Mengingat setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional, tapi hendaklah bukan sekadar diperingati dan lupa. Sudah sepatutnya apa yang kita hasilkan dari sisa kegiatan konsumsi (sampah) menjadi tanggung jawab sendiri. Bisa dimulai dengan cara mudah, yaitu berusaha mencegah, memilah, dan mengolah.
Bersyukur kemajuan dunia maya membukakan mata saya. Mirisnya lagi ternyata sampah organik dari rumah tangga itu mencapai 70% berakhir di TPA. Dan makin hari beban itu semakin bertambah. Nah sebagai salah satu cara ikut berpartisipasi mengurangi beban bumi, sudah sejak November 2018, saya dan suami berkomitmen untuk mulai membuat eco enzyme, membuat sabun cair lerak, dan mengompos dengan metode keranjang takakura. Belajar secara otodidak dan praktek secara rutin. Penasaran apa itu eco enzyme?
Apa itu Eco Enzyme?
Eco enzyme atau garbage enzyme adalah cairan hasil fermentasi sisa organik yang memiliki berbagai fungsi.
Cairan eco enzyme ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Eco enzyme pertama kali ditemukan dan dikembangkan di Thailand oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang aktif pada riset mengenai enzyme selama lebih dari 30 tahun.
Khasiat eco enzyme sebagai desinfektan disebabkan oleh kandungan alkohol atau asam asetat yang terdapat dalam cairan tersebut. Alkohol atau asam asetat dihasilkan dari proses metabolisme bakteri yang secara alami terdapat dalam sisa buah dan sayur.
Ada banyak lo ternyata manfaat dari eco enzyme:
Pembersih lantai
Pembersih toilet
Pembersih dapur
Pembersih piring
Deterjen pakaian
Pengolah limbah
Pembersih badan dan rambut
Pembasmi serangga
Pestisida ramah lingkungan
Penyubur tanaman
Masya Allah luar biasa ya teman, siapa coba yang tak tergoda untuk membuatnya. Jujur, kalau saya penasaran sekali. Sampai berburu botol bekas air mineral dari teman. Juga berburu botol bekas sirup yang rencananya untuk menyimpan cairan eco enzyme jika sudah panen.
Dan yang lebih keren lagi, ternyata cara membuat eco enzyme ini mudah sekali. Bahkan bisa dibuat sembari menunggu nasi masak di magic com, atau air mendidih di teko hehe. Begitulah yang biasa saya lakukan di rumah.
Nah, agar tak bingung, yuk intip cara membuat eco enzyme. Siapkan dulu alat dan bahannya agar bisa fokus dan tidak bolak-balik mengambil bahan atau alat yang kurang. Biar waktu lebih efektif.
Membuat eco enzyme
Alat dan bahan
* Sisa sayur dan buah: daun, batang, buah, kulit, bunga, biji.
* Gula merah atau gula pasir
* Air bersih
* Wadah kedap udara plastik (toples plastik), atau botol plastik
Eco enzyme kulit jeruk
Cara membuat:
1. Ukur air, sisa sayur atau buah, dan gula merah atau pasir dengan perbandingan 10:3:1
Sebagai contoh: saya menggunakan botol bekas air mineral kapasitas 1500 ml. Maka saya gunakan 750 ml air, 225 gram sisa buah atau sayur, dan 75 gram gula merah atau gula pasir.
2. Potong sisa sayuran atau kulit buah menjadi potongan kecil
3 Campur air dan gula, goyangkan hingga gula larut. Lalu masukkan sisa organik ke dalam wadah plastik dan goyang perlahan.
Oh iya, wadah plastik dipilih agar lebih fleksibel dan tidak meledak saat gas hasil fermentasi bertambah.
4.Tutup wadah sampai kedap udara.
5.Biarkan selama 3 bulan di tempat yang teduh.
Hal penting
Saat masa awal fermentasi, buka tutup wadah kira-kira satu minggu sekali atau lebih sering untuk mengeluarkan gas yang terperangkap di dalamnya dan mencegah wadah meledak. ( Saya buka setiap hari bangun tidur, akan ada suara mendesis dan tutup kembali).
Jangan lupa beri tanggal pembuatan dan tanggal kapan panen agar tidak lupa.
Setelah 3 bulan, cairan eco enzyme yang sukses akan berubah warna menjadi coklat gelap, coklat bening dan berbau segar aroma sisa organik. Pengalaman kalau menggunakan.kulit jeruk dan gula pasir, eco enzyme akan berwarna bening dan aroma khas jeruk.
Paling sering untuk mengepel, melap kompor, wastafel, membersihkan kamar mandi. Wes lah jadi irit ga perlu lagi beli pembersih lantai buatan pabrik. Dua tahun lebih tidak beli deterjen dan pembersih lantai atau kamar mandi rasanya damai. Alhamdulillah.
Oh iya, jika cairan eco enzyme ternyata berwarna hitam, tambahkan gula untuk mengulang proses fermentasi. Jika muncul cacing atau serangga, biarkan saja karena nanti akan terurai dengan sendirinya dalam cairan.
Eco enzyme aroma jeruk
Saat panen
Setelah 3 bulan sesuai tanggal, cairan eco enzyme siap dipanen. Caranya gampang banget, saring cairan dari ampas eco enzyme dan simpan untuk digunakan. Saya simpan di botol bekas sirup.
Residu sisa organik juga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Nah mudah bukan, selamat mencoba. Yuk mulai peduli pada lingkungan dimulai dari diri sendiri tanpa nanti.
Sumber referensi
Dokumen pribadi
https://waste4change.com/collect/
https://sustaination.id/manfaat-dan-cara-membuat-eco-enzyme-di-rumah/
Wow, ini cara alami bikin pembersih serba guna. Dulu sih, kupikir untuk pupuk saja. Nggak tahunya bisa untuk hal lain juga. Eh, bisa dijual juga ya😍
BalasHapusNah jiwa bisnis memanggil nih hehe. Ayo bikin mbk, walau misal belum bisa jual, pakai sendiri aja hemat. Soalnya masyarakat masih awam eco enzyme.
HapusSelama ini sisa sampah organik dibuang aja gitu, biar terurai sendiri maksudnya. Bisa jadi begini ya? Coba ah!
BalasHapusBisa banget mbk dibuat eco enzyme. Ayo dicoba mbk, bikin yang aroma jeruk ya hehe..
HapusUdah beberapa kali baca tentang eci enzyme dan kompos tapi blum pernah dipraktekin. Tapi kali ini mau coba ah! Trims ilmunya, Mbak. ��
BalasHapusAku paling suka kalau dibuat wangi jeruk, wawww... Dan ini ternyata beneran manjur ya untuk bersih-bersih
BalasHapusKalau yang jeruk pasti wanginya enak banget ya Mbak ������
BalasHapus