Assalamualaikum,
Hello Februari dan teman-teman semua, apa kabar? Februari yang masih basah oleh hujan. Semerbak aroma tanah yang khas makin membuat rindu untuk berkumpul. Tapi bersabar adalah pilihan baik saat ini. Yes, seperti hexagonia yang sabar dalam menghadapi setiap tahapan atau zona. Pekan 3 masuk di Zona G. Saat Huddle Bu Septi mengajak semua untuk mengenal apa itu Six Thingking Hats. Metode 6 topi untuk berpikir yang ditulis oleh seorang dokter dan juga psikolog, Edward Charles Francis Pubilus de Bono.
Zona ini seakan mengajak saya untuk berlatih berpikir secara terstruktur dan sistematis. Nah apakah termasuk berpikir detil jugakah? Karena saya adalah tipe orang yang jika ingin melakukan sesuatu harus membuat rencana termasuk juga antusipasi terhadap resiko.
Konsep yang dibawa Pak Bono dengan metode 6 topi untuk berpikir menjelaskan bahwa hal ini bisa digunakan untuk membantu seseorang untuk melakukan satu hal secara berurutan. Bisa menentukan mana emosi, mana logika dan mencari kreativitas dari sebuah informasi.
Pekan ke-3 ini menjadi pekan yang berat bagi CH2 Ratu Dapoer, karena setelah seminggu naskah buku masuk revisi, kami tinggal menanti kabar. Dan akhirnya pagi tadi dapat kabar bahagia.
Berdasarkan 6 topi yang dikonsep Pak Bono, tiap topi memiliki jenis pemikiran berbeda. Ada topi biru, topi putih, topi hijau, topi kuning, topi hitam dan topi merah.
Topi biru adalah mencari apa tantangan terberat dan apa tujuan yang ingin dicapai.
Metode ini bisa diterapkan dalam template secara personal dan tim CH4.
Diskusi Tim
Merespon tantangan pekan 3, yaitu buku belum habis terpesan, maka CH4 Ratu Dapoer pada hari Sabtu, 30 Januari 2021 berkumpul melalui zoom untuk berdiskusi. Merumuskan apa yang menjadi tantangan utama di CH4. Hasil diskusi hangat tim kami adalah jumlah buku masih belum habis terjual. Ditambah antri revisi di penerbit. Sehingga jadwal mundur dari perkiraan.
Personal
Six Thinking Hats juga bisa diterapkan untuk pribadi. Sehingga dalam mengambil keputusan bisa berdasarkan data dan fakta. Walau pada akhirnya nanti tetap membutuhkan ketajaman intuisi untuk memutuskan. Tapi melalui proses berpikir yang terstruktur memang membutuhkan latihan yang konsisten. Guna menaikkan jam terbang.
![]() |
Topi berpikirku |
Secara pribadi sebagai anggota tim yang masuk bagian pembuatan konten promo, maka itu adalah tantangan terberat saya. Meski banyak aplikasi yang ditawarkan, faktanya membuat flyer, video, narasi membutuhkan ide, kreativitas dan waktu khusus agar bisa fokus.
Manakala tidak fokus atau tidak punya ide, maka pembuatan konten akan tersendat dan kegiatan promo tidak bisa berjalan maksimal. Sedangkan buku masih ada beberapa yang belum terjual.
Maka ide yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan konten yang ada untuk dibagikan ke medsos pribadi dan menawarkan pada kerabat untuk membeli buku. Semua sistem tentu sesuai alur hexamarket.
Action Item
Setelah menuliskan dalam 6 topi berpikir maka diperoleh satu atau dua hal penting yang akan menjadi fokus dalam mensukseskan proyek bersama tim CH4 Ratu Dapoer.
![]() |
Pilihan kami |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.