Pagi yang cerah, hiruk-pikuk pedagang di pasar tradisional terdengar riuh. Dengan tetap memakai masker aktivitas jual beli berjalan normal. Walau tentu saja suasana tak seramai saat sebelum pandemi. Saya sedang menunggu nanas yang saya beli dikupaskan oleh penjualnya, lalu diberikan kepada saya beserta kulit buahnya untuk saya olah menjadi eco enzyme. Tapi sayangnya kulit nanas yang saya bawa juga tidak banyak, karena keterbatasan wadah yang saya miliki. Jadi tentu saja kulit nanas itu akan berakhir menjadi sampah bertemu dengan sisa buah dan sayur yang lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Rendang Nangka
Siapa yang tidak suka dengan kelezatan rendang? Rasanya jarang sekali orang yang tidak menyukai rendang. Rendang memang memiliki cita rasa...
Popular Posts
-
Apa yang terbersit di pikiran Anda saat mendengar kata kaya? Sebagian tentu menjawab, kaya itu tak jauh dari hidup memiliki banyak uang,...
-
Assalamualaikum , Halo teman semua apa kabar? Akhir tahun kemarin liburan kemana? Liburan menjadi momen penting untuk mengeratkan bond...
-
Assalamualaikum Apa kabar teman? Semoga selalu baik dan sehat ya. Kali ini saya ingin menuliskan hal yang spesial. Apakah itu? Saya ...