Assalamualaikum,
Halo semua apa kabar? Semoga senantiasa sehat dalam lindungan Allah dan jangan lupa bahagia ya. Wah tak terasa memasuki bulan April dan sampai juga di tugas pertama Orientasi Komunitas Ibu Profesional. Tugas yang penuh kejutan. Apakah itu?
Tugasnya setiap member diminta membuat mini project. Duh tersengat semangat teman-teman semua di fb sampai pada bingung mau project apa? Belanja ide dari berbagai regional keren-keren semua.
Hampir masuk tiga minggu saya meminimalkan aktivitas keluar rumah. Biasanya setiap Sabtu Minggu selalu ada agenda keluar bersama suami. Tapi berhubung sedang masa prihatin pandemi Covid 19 maka saya harus mengatur ulang strategi agar bisa di rumah saja. Tapi tetap produktif dan tak mati gaya alias bosan.
Strategi pertama tentu saya mulai membuat daftar kegiatan harian dan belanja sayur, buah juga lauk segar secara online. Ini karena menghindari keramaian pasar tradisional. Qodarullah ada teman yang bergerak di bidang itu. Weslah simbiosis mutualisme berjalan. Alhamdulillah kebutuhan tercukupi dengan aman.
Tapi saya hidup tidak sendirian. Di sekeliling ada banyak orang yang berdampak nyata terhadap kebijakan diam di rumah saja. Hati ini sungguh terusik.
Ngobrol dengan suami, inginnya bisa bantu-bantu walau berupa sembako. Saya ajukan tiga nama guru kehidupan yang selalu saya amati aktivitasnya saat lewat depan rumah dan saat pulang ngaji (saat belum pandemi). Suami setuju dan Sabtu, 4 April 2020 sembako tiga paket sudah didrop di rumah. Pas moment mini project, tahu infonya tanggal 4 April malam hari, ya sudah sekalian saja buat tugasnya.
![]() |
Proyek berbagi kebahagiaan |
Slumuth Family memiliki tagline berbagi dan menginspirasi. Maksudnya dalam hidup berkeluarga bisa memberi dampak pada orang lain walau dari hal kecil dan lingkup kecil. Melalui berbagi bisa informasi, ilmu bermanfaat, atau berupa bantuan materi.
Latar Belakang
Di tengah kondisi yang sulit, sebagian guru kehidupan tetap harus keluar rumah demi mencari nafkah untuk keluarga. Mereka tentu merasa was-was, tapi karena tanggungjawab, dengan ikhlas para guru kehidupan tetap beraktivitas seperti biasa.
Judul Project
Berbagi Kebahagiaan
Deskripsi
Project ini hanyalah sebuah proyek kecil dari keluarga kami untuk guru kehidupan agar bisa terbantu walau apa yang kami lakukan bukan sesuatu yang besar.
Tim
Kreator proyek saya sendiri
Support System suami
Sasaran
3 guru kehidupan yang berprofesi sebagai penjual kerupuk, penjual keripik keliling, dan pekerja serabutan
Waktu
Waktu pelaksanaan saya target sepuluh hari ini 5-15 April 2020 karena terkadang para guru tidak jualan atau lewat depan rumah.
Tempat
Seputar komplek Perumnas Way Halim dan kota Sepang
Estimasi Dana
3 paket sembako berupa beras 5 kg, terigu, minyak, sarden, sabun antiseptik
3 x Rp 104.500,- = Rp 313.500,-
Parameter Keberhasilan
Jika paket diterima oleh guru kehidupan saya anggap project berhasil. Qodarullah hari ini satu paket sudah dusampaikan secara langsung pada salah satu guru kehidupan. Semoga bermanfaat. Masih menunggu dua guru kehidupan yang belum bersua.
Sebenarnya tugas ini diminta berupa rancangan dulu, tapi berhubung Slumuth Family sudah langsung aksi, ya dibuat sekalian. Bukan bermaksud riya' semoga ini tidak mengurangi niat untuk bisa menebar manfaat bagi sekitar. Karena sesungguhnya ada kebahagiaan saat bisa memberi perhatian pada para guru kehidupan. Sekaligus melatih empati, memupuk kasih sayang pada sesama. Allah sebaik-baik pemberi dan yang selalu melimpahkan kasih sayang.
Rasanya cukup dulu untuk bercerita tentang mini project kali ini. Tetap tenang, banyak berdoa dan jaga kesehatan. Sampai jumpa lagi di project lain.
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.