Assalamualaikum,
Halo apa kabar teman? Rasanya lama tak menyapa di Ruang Cerita. Sudah lama ga menulis di blog. Dan tak terasa bulan Desember sudah menghampiri dengan nuansa rindu hujan. Ini kerinduan akibat kemarau yang cukup panjang di Lampung. Semoga tak lama lagi Allah turunkan hujan yang penuh berkah aamiin.
Waktu terus berjalan dan bagian dapur harus tetap ngebul untuk mensuplai nutrisi bagi seluruh anggota keluarga. Pas juga Rumbel Boga yang saya ikuti mengadakan kegiatan belajar online dengan tema kuliner khas Lampung. Wah ini mah saya harus cari resep yang berbeda. Tujuannya agar ikut melestarikan kuliner yang khas agar bisa dinikmati keluarga tercinta.
Sejak info diberikan, saya sudah mulai berselancar di dunia maya mencari resep yang menarik untuk dicoba. Mulai mengunjungi blog, instagram, sampai portal berita online. Tapi ya tidak terus-terusan ya, waktunya diselang-seling.
Lalu paling pas sebaiknya saya ngobrol dengan suami. Kira-kira enaknya memilih menu apa. Kalau pindang, pepes sudah pernah. Mari cari yang lain.
Dan...pencarian ini berakhir saat mengunjungi jejamo.com yang menuliskan kuliner khas Lampung yaitu pisro. Apa ya pisro itu?
Alhamdulillah dapat resep olahan ikan khas Pepadun. Sumber dari jejamo.com
![]() |
Tampilan pisro nan lezat |
Pisro
Recooked by Linda Dwihapsari
Pisro adalah kuliner berbahan dasar ikan air tawar.
Bahan:
πIkan betok atau tembakang. Saya pakai nila dua ekor
πAir 1 gelas belimbing
πGaram secukupnya
πGula aren 1 sdm sisir halus
πTerasi sangrai 1 sdm
π 3 mata asam jawa, buang bijinya
π 2 sdm air jeruk nipis
Bumbu Perendam Ikan:
πGaram secukupnya
π Air jeruk nipis 1 sdm
π2 siung bawang putih haluskan
Bumbu Halus:
π 5 buah cabai merah besar
π 5 buah cabai rawit merah
π 5 butir bawang merah
Bumbu Iris:
π4 butir bawang merah potong dadu
π 1 buah tomat, potong dadu
π5 buah cabai rawit hijau potong bulat
π 3 buah cabai merah besar potong bulat
Cara Membuat:
1. Cuci bersih ikan, kerat dan diamkan dalam bumbu perendam 30 menit
2. Panggang ikan sampai cokelat
3. Rebus air, beri bumbu halus, asam jawa, gula aren aduk sampai mendidih
4. Masukkan potongan tomat, cabai dan bawang merah
5. Matikan api
Penyajian:
1. Ambil piring, letakkan ikan.
2. Siram dengan bumbu yang direbus
3. Beri air jeruk nipis
4. Santap saat hangat
Emm... Ternyata saat dimakan bersama dan ditemani nasi hangat rasanya lezat dan unik. Rasa pedas, asam, manis dari gula aren berpadu serasi dengan gurihnya terasi yang dicampurkan sebagai bumbu. Aroma ikan juga tidak amis karena ada perasan air jeruk nipis yang menambah sensasi segar pada kuah pisro.
Semoga pisro tetap bisa lestari. Dan keberadaan resepnya bisa didupikat oleh masyarakat sehingga bisa seterkenal pindang atau sambal tempoyak. Yuk kita lestarikan dan selamat mencoba.
Catatan:
Jumlah cabai dan bawang putih bisa disesuaikan selera masing-masing. Kalau saya suka yang tidak terlalu pedas.
Wassalamualaikum
Referensi
http://www.jejamo.com/pisro-masakan-khas-lampung-nan-langka.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.