![]() |
Ombus-ombus |
Assalamualaikum,
Siapa yang mau ngemil? Saya....tapi yang simpel dan enak eh..Nah karena keinginan ngemil tapi yang no gluten membawa ingatan ini ke zaman masih SD. Pernah makan ombus-ombus yang rasanya tidak terlupakan. Kok bisa? Yuk ikuti ceritaku terus.
Jadi ceritanya dulu saat kecil punya tetangga asli dari Sumut sekarang si udah pindah rumahnya. Keluarga Tampu Bolon, yang anaknya adalah teman bermain juga teman sekolah. Otomatis ada interaksi saat saling melebur dalam pergaulan antar tetangga. Darinya saya belajar buat arsik ikan mas dan juga tahu makanan tradisional Ombus-ombus. Wow namanya unik ya 😍.
Ternyata Indonesia kaya rasa, dan ini bahan dasarnya dari tepung beras yang berasal dari padi #ProdukCiptaanAllah yang sengaja ditumbuhkan di bumi nusantara sesuai kondisi dan geografis. Pasti apa yang ditumbuhkan memiliki manfaat.
Pas banget dapat kiriman beras dari kampung. Jadilah ingin bikin sesuatu dari tepung beras. Ombus-ombus yang saya buat tidak ada tambahan gula pasir. Isian saya pakai gula aren yang disisir halus. Tanpa panjang kata, yuk langsung saja ya teman-teman bisa catat resepnya.
Ombus-ombus
Inspirasi resep dari Bu Tampu Bolon dimodifikasi oleh linda
Bahan :
🌷 250 gram beras
🌷1/4 sdt garam
🌷gula aren disisir secukupnya
🌷daun pandan digunting kecil
🌷1/2 buah kelapa sedang
🌷daun pisang
![]() |
Bahan pembuatan ombus-ombus |
Cara Membuat:
1. Rendam beras semalam. Lalu cuci dan tiriskan, setelah itu blender dan sisihkan.
2. Kupas kulit ari kelapa dan parut
3. Ambil mangkuk, campur jadi satu tepung beras, garam, dan kelapa parut.
4. Aduk sampai tercampur rata
5. Ambil daun pisang, buat bentuk kerucut. Beri irisan daun pandan. Lalu masukkan satu sendok bahan, beri sedikit gula aren dan tutup kembali dengan bahan ombus-ombus.
6. Tutupkan bagian atas daun dengan cara melipat sehingga daun berbentuk kerucut.
7. Lakukan sampai bahan habis.
8. Kukus sampai matang
9. Sajikan hangat
![]() |
Bagian paling menantang ini |
![]() |
Dikukus |
Saat membuat ombus-ombus ini yang paling menantang adalah saat membungkusnya. Karena saya ingin membentuk kerucut, maka butuh latihan keras. Apalagi ini pertama kali saya membuatnya butuh usaha dan telaten. Tapi Alhamdulillah senang karena hasil sebanding dengan usaha yang dilakukan.
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.