Jumat, 18 Januari 2019

Liburan Penuh Makna Bersama Laptop ASUS Zenbook UX391UA



Terkadang kita perlu menepi sejenak dengan berlibur. Untuk mengumpulkan energi agar kita bisa melewati ujian yang ada.

Suatu malam menjelang tidur, saya dan suami ngobrol tentang program hamil yang akan saya jalani. Jika mau mulai Desember, dokter banyak yang cuti. Dan sudah diberi kabar oleh pihak rumah sakit. Jadi disarankan program dimulai Januari 2019 saja. Saya dan suami setuju.

Kami berdiskusi untuk mencari tempat berlibur dulu sebelum masuk program. Emm enaknya kemana ya? Tara..., akhirnya kami  memutuskan untuk berlibur ke Malang. Tepatnya ke gunung Bromo, yang terletak di kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Yup memilih Bromo karena gunungnya tidak perlu didaki seperti Semeru hehe. Konon kabarnya ada tangga yang disediakan menuju ke puncak kawah Bromo.

Mengapa liburan itu penting? Karena setelah berbulan sibuk dengan pekerjaan, rasanya tubuh dan pikiran perlu diberi hak untuk rehat agar hidup lebih enjoy. Sekaligus melihat sisi lain ciptaan Tuhan untuk menambah rasa syukur.

Maka dengan segala persiapan, tanggal 19 Desember 2018, kami bertolak dari Lampung menuju Surabaya lanjut ke Malang. Perjalanan dari Lampung lancar dan tidak ada penundaan. Sesampai di Juanda, kami bersama rombongan dijemput oleh pemandu yang sudah menyiapkan bus untuk keperluan akomodasi.

Dari Juanda bus melewati Sidoarjo dan kami bermalam di sekitar Bromo. Kami diberi waktu istirahat sampai pukul 02.30 dinihari. Begitu masuk kamar dan bersih-bersih, saya dan suami langsung tepar tidur, rasanya ngantuk berat. Tapi tak lupa set alarm terlebih dahulu.

Alarm smarphone menjerit keras menunjukkan pukul 02.30 WIB. Dengan mata masih berat, saya bangunkan suami dan mulai bersiap menuju Pananjakan dengan jeep yang sudah disediakan. Saya dan suami berpakaian lengkap dengan jaket, baju rangkap, kaos kaki, bersepatu kets, tutup kepala dan syal, udara dingin terasa menusuk tulang. Beda sekali dengan udara di Lampung yang panas.

Jeep yang kami tumpangi menderu memecah kesunyian. Melewati jalan berliku dan masih gelap. Kiri kanan hanya tampak warna hitam saja. Walau masih ngantuk, namun pengalaman seru ini sayang untuk dilewatkan. Jadi saya tetap membuka mata menikmati perjalanan. Sekitar 1 jam jeep tiba di pananjakkan.

Wow, ternyata di Pananjakan sudah ramai sekali. Orang-orang yang berlibur juga berpakaian lengkap untuk mengusir dingin. Kalau lupa belum membawa syal dan tutup kepala bisa beli di penduduk sekitar. Harga terjangkau Rp 20.000 saja. Saya dan suami kemudian turun dari jeep mencari musola untuk subuh. Alhamdulillah di sekitar Pananjakan banyak tempat yang menyediakan musola juga kamar mandi. Setelah selesai, saya dan suami kemudian mulai berjalan menuju puncak Pananjakan niatnya melihat sunrise.

Cuaca masih dipenuhi kabut diselingi rinai hujan rintik-rintik. Wah kalau seperti ini, biasanya sunrise tidak dapat dilihat.Tapi saya dan suami tetap bersantai duduk di bawah pohon pinus menikmati udara segar dengan menyewa tikar seharga Rp 20.000,-. Memilih view arah terbitnya matahari.


Benar saja saudara-saudara, karena gerimis sunrise tidak terlihat. Kami belum beruntung kali ini. Karena tidak terlihat,suami mengajak turun untuk melanjutkan perjalanan menuju Bromo. Yes, jeep yang ditunggu sudah datang dan langsung tancap gas menuju arah gunung Bromo. Tak butuh waktu lama, jeep pun diparkir di hamparan pasir.

Saya dan suami turun lalu memutuskan naik kuda menuju anak tangga Bromo, soalnya jauh sekali. Karena mau program. Saya tak boleh capek-capek. Naik kuda menjadi pengalaman pertama yang menegangkan.


Sepanjang jalan berpasir, tak henti saya berdoa, agar tidak jatuh hehe. Asli saya tegang campur takut. Apalagi saat Si Untung kuda yang saya naiki melewati celah berbatu yang sempit. Saya hanya bisa memejamkan mata. Tapi syukurlah sampai di tangga Bromo baik-baik saja. Saya bahagia sekali haha..

Selanjutnya mulailah saya mendaki melewati tangga menuju atas. Tangganya sempit, antara naik dan turun dibedakan jadi tertib. Oh iya, disepanjang padang pasir yang saya lihat, tempat ini bersih tak ada sampah. Penduduk lokal sepertinya begitu paham menjaga kebersihan.

Setiba di atas rasanya takjub sekali, Masya Allah luar biasa indah. Kawah yang berada dicelah gunung dan tampak begitu misterius. Rasanya begitu besar keagungan sang pencipta. Jadi merasa manusia bukan apa-apa. Sungguh beruntung Indonesia memiliki Bromo. Liburan yang penuh makna bagi saya dan suami.


Tapi walau liburan, saya tetap tidak bisa 100% libur. Karena selain berprofesi sebagai ibu rumah tangga, blogger,  saya juga menjadi fasilitator online. Yang harus mendampingi mahasiswi sebanyak 50 orang untuk belajar. Karena online, tentu saja aktivitas belajar membutuhkan bantuan gawai berupa smartphone juga laptop. Materi, diskusi, tugas-tugas semua dilakukan secara online, tidak pakai kertas. Jadi terkadang saya harus meminjam netbook suami, terpaksa soalnya belum punya sendiri. Nah saya punya keinginan nih #2019PakaiZenbook, cocok dong.


Alasan Mengapa Jatuh Hati Pada Laptop ASUS Zenbook UX391UA?

ASUS Zenbook UX391UA Tipis dan Ringan

Sebagai orang visual, saat ingin membeli laptop tentu yang pertama dilihat body. Wah, saat melihat laptop ASUS Zenbook UX391UA mata langsung berbinar. Ahai, ini yang saya cari, sebuah laptop yang tipis plus ringan. Jadi ga berat saat dibawa bepergian apalagi liburan. Tentu saja tipis dan ringan, Zenbook UX391UA ini memiliki ketebalan 12,9 mm dan berat 1 kg. Terlihat manis dan rapi saat disimpan di dalam tas.


ASUS Zenbook UX391UA Kuat

ASUS Zenbook UX391UA ditengarai menggunakan desain khusus yang sudah tersertifikasi Military Grade MIL-STD 810G. Artinya tentu saja laptop ini memiliki body yang kuat dan berhasil melewati serangkaian pengujian ekstrem. Wow,makin mupeng, ditambah tahan terhadap jatuh, guncangan, penggunaan di ketinggian, sampai melewati tes di suhu tinggi dan juga rendah.

ASUS Zenbook UX391UA Nyaman

Selama berkenalan dengan ASUS ( hapeku juga ASUS ). ASUS paling tahu bagaimana cara memanjakan penggunanya. Karena bagi ASUS kenyamanan pengguna adalah salah satu prioritas utama. Zenbook UX391UA ini memiliki engsel ErgoLift yang ekslusif. Jadi saat mengetik dapat tetap nyaman dengan kemiringan yang telah dihitung dengan cermat untuk meningkatkan kinerja pendinginan dan audio.

ASUS Zenbook UX391UA Memiliki Warna Cantik

Bagi perempuan seperti saya, warna laptop juga menjadi pertimbangan. Nah, ternyata ASUS Zenbook UX391UA ini memiliki warna yang elegan dan cantik. Deep Dive Blue dan Rose Gold. Warna mewah dilengkapi lampu latar keyboard berwarna emas beserta lid sewarna. Benar-benar unik.


ASUS Zenbook UX391UA Didukung Komponen Canggih

Dilengkapi prosesor Intel Core terbaru sehingga pengguna dapat menikmati kinerja yang halus dan responsif. Sehingga tidak perlu banyak membuang waktu menunggu. Dengan bawaan Windows 10, prosesor Intel Core i7, Ram 16 GB, Frequency 4GHz, kapasitas hard disk 512 GB, dan 2 USB thunderbolt. Dijamin kinerja lebih cepat dan lancar.

Wah, jadi makin ingin punya laptop ini. Memikirkanya sampai gelisah dan harus tetap banyak berdoa. Fitur yang lengkap dan mumpuni saya yakin dapat membantu aktivitas saya saat liburan dengan tetap menyelesaikan amanah yang diemban. Jadi, rasanya ingin segera #2019PakaiZenbook.

Referensi

https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-ZenBook-S-UX391UA

2 komentar:

  1. Yeaaa, asyiknya bund bisa liburan ke Bromo. Apalagi kalau sudah bareng pasangan ya hehehe
    Artikelnya informatif banget :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waa ada mastah mampir ke blogku. Terima kasih sudah mampir. Semoga segera bertenu pasangan aamiin..

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts