Kamis, 10 Januari 2019

Apakah Gaya Belajarmu?



Jurnal Fasilitator Level 4 Memahami Gaya Belajar

Assalamualaikum

Halo teman - teman? Bagaimana liburan akhir tahunnya? Pasti seru dan menyenangkan.  Tak terasa ya, sudah selesai tantangan 10 hari di game level 4, kelas bunda sayang.
Saatnya mengikat makna melalui tulisan.

Memasuki game level 4 ini tantangan belajar makin meningkat dan suasana kelas mulai sedikit santai. Mahasiswi sudah menemukan ritme belajarnya. Tantangan di level 4 ini,  menuntut kejelian untuk mengamati aktivitas buah hati terkait dengan gaya belajarnya. Benang merahnya, ibu harus mencari kapan, di mana, sedang apa dan semua yang dikerjakan ananda.

Perlunya Memahami Gaya Belajar

Apa perlunya memahami gaya belajar? Agar ibu juga bisa memahami gaya belajar diri sendiri. Sehingga dapat memahami gaya belajar setiap anggota keluarga. Dalam gaya belajar dikenal dengan visual, audotori, dan kinestetik.

Visual, gaya belajar dominan melihat simbol mata
Auditori, mendengar simbol telinga
Kinestetik, menyentuh, bergerak. Alat peraba

Belajar menjadi hal yang penting tanpa memandang batas usia. Anak kecil, tua, muda seharusnya tetap memiliki keinginan belajar mengetahui hal-hal baru agar tetap update ilmu. Jangan sampai sebagai orang tua, justru dikategorikan buta huruf abad 20.

Menurut pendapat dari Pak Alvin Toffler :

‘‘ Mereka yang dikategorikan buta huruf di abad 20 bukanlah individu yang tidak bisa membaca dan menulis, melainkan orang yang tidak mampu belajar, tidak mau belajar, dan tidak kembali belajar.''

Alasan mengapa semua orang harus terus belajar.

Karena dengan belajar kita menambah wawasan dan  banyak memperoleh manfaat, antara lain :

1. Meningkatkan rasa ingin tahu ( Intellectual    Curiosity)
2. Meningkatkan daya kreasi dan imajinasi ( Creative Imagination )
3. Mengasah seni / bergairah menemukan sesuatu ( Art of Discovery and Invention )
4. Meningkatkan akhlak mulia( Noble Attitude )

Dan sejak dimulainya game, mahasiswi mulai mengamati, mencatat, dan menuliskan masuk dalam ciri visual, auditori, atau kinestetik. Dari tulisan yang disetorkan, mahasiswi menggunakan beragam cara dan strategi untuk dapat melibatkan ananda dalam tantangan. Komunikasi produktif menjadi hal yang penting dilakukan.

Ciri - ciri gaya belajar dapat dilihat sebagai  berikut.

Sumber Materi Bunda Sayang Level 4

Setiap orang akan memiliki gaya belajar yang dominan. Apakah visual, auditori, kinestetik atau kombinasi dari ketiganya. Namun perlu ditekankan bahwa seiring waktu dan pengalaman belajar yang didapat, bisa saja gaya belajar mengalami perubahan.

Ciptakan bahwa belajar itu menyenangkan. Biarkan anak belajar dengan gaya dominannya.Jangan pernah mendikte salah dalam belajar, yang salah adalah saat seorang ibu tidak pernah mau belajar untuk maju. Belajar membuka mata hati lebih dalam agar  kita bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Don't teach me, i love to learn.

Demikian jurnal fasilitator level 4. Semoga bermanfaat dan tetap semangat belajar.

Wassalamualaikum

Sumber

Materi Bunda Sayang Level 4, Institut Ibu Profesional 2018

Refleksi diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts