Selasa, 24 Desember 2019

Petualangan Mencari Telur Merah


Tak terasa materi di Kelas Bunda Cekatan sudah sampai pada petualangan mencari telur merah. Tentu saja setelah berhasil mencari telur hijau. Ini kok ya tantangan yang makin menarik saja. Dan mencarinya ga bisa sembarangan.

Selasa, 17 Desember 2019

Berpetualang di Tahap Telur

Saatnya mencari telur 

Halo berjumpa lagi dengan saya di Ruang Cerita. Tak terasa sudah sampai di bulan Desember yang basah nan hijau. Alhamdulillah Desember menjadi pertanda dimulainya Kelas Bunda Cekatan di Institut Ibu Profesional, setelah saya dan teman-teman sejagad maya menunggu sekian purnama.

Kamis, 05 Desember 2019

Pisro Kuliner Khas Lampung Nan Lezat



Assalamualaikum,
Halo apa kabar teman? Rasanya lama tak menyapa di Ruang Cerita. Sudah lama ga menulis di blog. Dan tak terasa bulan Desember sudah menghampiri dengan nuansa rindu hujan. Ini kerinduan akibat kemarau yang cukup panjang di Lampung. Semoga tak lama lagi Allah turunkan hujan yang penuh berkah aamiin.

Minggu, 13 Oktober 2019

Membuat Pouch Sendok Dari Perca

Hasil kreasi perca

Assalamualaikum,
Apa kabar teman-teman? Semoga tetap sehat dan bersyukur. Menikmati akhir pekan bersama keluarga memang menyenangkan. Apalagi jika bisa berkumpul dengan keluarga besar. Eh ngomong-ngomong, kalau lihat tumpukan perca nan cantik dibuat kreasi apa nih? Kalau saya, tangan jadi gatal ingin jahit percanya jadi pouch sendok alias wadah sendok. Emm sepertinya menarik.

Jumat, 11 Oktober 2019

Intip Keseruan Membuat Keju Ricotta Bersama Hometown Dairy



Assalamualaikum,
Halo semua apa kabar hari ini? Semoga selalu sehat dan bahagia ya. Anak dan susu, wow seperti mata uang yang tak bisa dipisahkan antara satu sisi dengan sisi lainnya. Yuk langsung saja Intip Keseruan Membuat Keju Ricotta Bersama Hometown Dairy. 

Kamis, 26 September 2019

Membuat Pembungkus Peralatan Makan ( Cutlery Wrap)



Assalamualaikum,
Halo semua, apa kabar? Rasanya lama tak menyapa dan mengisi blog. Maklum ibu rumah tangga sedang banyak hal yang harus dibereskan hehe. Eh, tapi kali ini saya mau berbagi info kece lo, apakah itu? Ini dia, info kreasi dari perca. Kain perca yang disulap jadi sesuatu yang bermanfaat. Yaitu membuat Cutlery Wrap.

Sabtu, 24 Agustus 2019

Mencatat Sejarah, Mengabarkan Pada Dunia Tentang Konferensi Ibu Profesional



Mendengar kata konferensi seakan ingatan ini kembali diajak menelusuri jejak sejarah perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Indonesia pernah menempuh jalan diplomasi melalui Konferensi Meja Bundar yang dilaksanakan di Den Haag. Perlahan pergerakan melawan penjajah pun dilakukan perempuan Indonesia dengan segala keunikan dan tantangan yang berbeda.

Senin, 15 Juli 2019

Kukus Tahu Jamur Bawang Lokio


Kukus Tahu Jamur Bawang Lokio

Assalamualaikum,

Halo teman semangat Selasa, semoga hari ini senantiasa sehat dan tetap bahagia. Mau masak apa hari ini? Bagaimana kalau masak olahan tahu saja. Dibuat menu yang berbeda. Memang bisa? Bisa banget hehe. Jadi resep ini saya beri nama Kukus Tahu Jamur Bawang Lokio.

Kamis, 27 Juni 2019

Tim Ikan Gurame



Assalamualaikum,

Jumat Mubarok..
Halo teman, apa kabar? Semoga selalu penuh syukur hari ini. Mau masak apa ya untuk menu hari ini? Kali ini saya mau berbagi resep olahan ikan. Ikan gurame yang tidak digoreng. Tara..inilah dia Tim Ikan Gurame.

Rabu, 26 Juni 2019

Sop Ayam Kampung


Sop Ayam Kampung favorit keluarga

Assalamualaikum,

Halo teman apa kabar? Bertemu lagi di resep masakan ruang cerita. Nah kali ini saya mau berbagi resep andalan keluarga. Favorit sekali, dari keponakan, ortu, adik, dan suami juga suka. Namanya Sop Ayam Kampung.

Kamis, 20 Juni 2019

Ombus-ombus Nan Legit


Ombus-ombus 

Assalamualaikum,

Siapa yang mau ngemil? Saya....tapi yang simpel dan enak eh..Nah karena keinginan ngemil tapi yang no gluten membawa ingatan ini ke zaman masih SD. Pernah makan ombus-ombus yang rasanya tidak terlupakan. Kok bisa? Yuk ikuti ceritaku terus.

Minggu, 16 Juni 2019

Nasi Bawang Sayuran


Nasi merah dengan tambahan sayuran 

Assalamualaikum,

Halo berjumpa lagi dengan saya di ruang cerita. Duh, rasanya kangen sekali menuliskan resep masakan hasil modifikasi dan coba-coba hehe... Jadilah hari ini saya membuat Nasi Bawang Sayuran yang ditampilkan ala nasi goreng.

Momen Indah Saat Lebaran



Assalamualaikum

Halo teman apa kabar semua? Semoga tetap dalam keadaan baik dan sehat. Nah, masih di bulan Syawal tak lupa saya sampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, mohon maaf lahir dan batin. Apa momen indah saat lebaranmu?

Kamis, 16 Mei 2019

Tom Yum Telur Sayuran


Tom Yum Telur Sayuran yang segar

Assalamualaikum,

Halo teman apa kabar semua? Semoga memasuki hari keduabelas Ramadan tetap sehat dan puasa lancar ya aamiin. Seperti biasa sebagai penguasa dapur hehe, saat Ramadan tentu harus menyiapkan menu sehat untuk keluarga tercinta. Nah, kalau cuaca sedang banyak hujan cocoknya yang segar-segar. Seperti Tom Yum Telur Sayuran.

Senin, 13 Mei 2019

Asinan Rambutan


Asinan Rambutan
Assalamualaikum,

Apa kabar teman? Wah tak terasa berjumpa lagi kita di bulan yang begitu mulis, Alhamdulillah. Bulan Ramadan 1440 H seperti doa kita tahun lalu. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah amalan.  Kali ini saya ingin berbagi resep yang bahan dasarnya adalah rambutan. Buatnya sudah lama tapi baru sempat menuliskan.

Senin, 22 April 2019

Bebas Malaria, Lahirkan Generasi Luar Biasa


Bebas Malaria Lahirkan Generasi Luar Biasa

Indonesia di tahun 2030 mencanangkan eliminasi malaria. Harapannya masyarakat Bebas Malaria Lahirkan Generasi Luar Biasa. Sehat secara fisik dan mental yang akan menjadi aset berharga untuk masa depan bangsa. Berbicara malaria, rasanya masih membuat saya terheran-heran tak percaya. Apa iya, malaria masih ada di Indonesia?

Kamis, 04 April 2019

Nyaman dan Senang dengan ATM di Tangan

Nyaman dan Senang dengan ATM di Tangan

Sumber gambar pixabay.com

Tiga tahun silam, di sebuah rumah sakit di Yogyakarta. Tepatnya hari Kamis, tanggal 17 Desember 2015. Suasana masih sepi di loket administrasi pembayaran. Jam yang berdetak menunjukkan pukul 10.00 WIB. Saya duduk di sofa berwarna hijau dengan wajah sedikit menahan sakit bekas jahitan. Sementara suami, menuju loket untuk menanyakan biaya total yang harus dibayarkan. Sayup terdengar petugas bertanya, ''Apakah biaya akan dibayar tunai atau non tunai?''
Suami menjawab mantap, ''Non tunai.''

Saat itulah saya merasakan bahwa bank selama ini berusaha memberikan kemudahan bertransaksi secara aman dengan berbagai cara. Bagaimana tidak? Sepagi itu, suami harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, Rp 14.800.000,-. Untungnya ada kartu ATM di tangan. Dan senangnya kartu ATM yang ada bisa digesek di mesin EDC ( Electronic Data Capture ) di loket administrasi. Urusan jadi mudah dan cepat.

Disadari atau tidak, dunia terus berubah dengan kecepatan yang luar biasa dan teknologi berkembang begitu pesat. Perubahan teknologi yang semakin canggih seperti lompatan besar dalam peradaban manusia. Semua bergerak menuju sebuah era baru, yaitu era digital. Era dimana semua serba terkoneksi dengan internet. Memudahkan juga memiliki risiko yang tidak kecil. Terutama adanya kejahatan cyber crime yang mengintai dari berbagai sisi. Waspada dan jadi konsumen cerdas menjadi kunci utama.

Menyadari akan hal tersebut, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia berusaha memberikan perlindungan konsumen #amanbertransaksi dengan berbagai cara. Antara lain mensosialisasikan Gerakan Nasional Non-Tunai.

Gerakan Nasional Non-Tunai adalah gerakan penggunaan alat pembayaran non tunai yang dicanangkan Bank Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2014 dan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen non tunai ( Less Cash Society / LCS ) khususnya dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya.

Karena jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN,penggunaan transaksi berbasis elektronik yang dilakukan masyarakat Indonesia masih relatif rendah, sementara dengan kondisi geografi dan jumlah populasi yang cukup besar, masih ada potensi besar untuk melakukan perluasan akses layanan sistem pembayaran di Indonesia. Artinya peluang masih terbuka lebar bagi perbankan untuk memperluas layanannya agar dapat dinikmati seluruh rakyat di pelosok negeri.

Dan di bulan yang sama, telah ditandatangani Nota Kesepahaman mengenai integrasi Electronic Data Capture ( EDC ) oleh 3 bank pemerintah yang tergabung dalam Himbara. Ketiga bank tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Ketiganya memiliki tujuan untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang menggunakan instrumen non tunai dalam setiap transaksi pembayaran.

Desain canva

Mesin EDC merupakan singkatan dari Electronic Data Capture, sebuah alat untuk melakukan pembayaran non tunai yang menghubungkan antar rekening bank, yang berfungsi memindahkan dana secara realtime.

Mesin EDC saat ini mudah ditemui di gerai-gerai toko modern, restoran, cafe, bahkan rumah sakit. Tujuannya tentu saja memperlancar sistem pembayaran yang menggunakan transaksi non tunai. Akan tetapi mesin EDC ternyata tidak hanya berfungsi sebagai alat gesek tunai, namun dapat juga digunakan sebagai pembayaran belanja, biaya tol, pembayaran biaya tiket pesawat dan listrik, hal tersebut dipaparkan dalam buku Bijak Ber E-Banking yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK ).

Dengan adanya mesin EDC, saya merasa terbantu dalam bertransaksi karena aman, cepat, dan praktis. Penggunaan mesin EDC bisa menggunakan kartu kredit, kartu debet yang digesek atau e-money ditempelkan.


Langkah-langkah Menggunakan EDC
  1. Bawa dan tunjukkan kartu ke kasir. Kasir akan memasukkan sejumlah uang yang harus dibayarkan.
  2. Kasir akan meminta kita untuk memasukkan PIN pada mesin.
  3. Lalu kartu digesek pada mesin. Jika transaksi berhasil, akan keluar struk sebagai bukti transaksi dari mesin EDC.
  4. Kasir akan meminta tandatangan kita
  5. Saat gesek berhasil, otomatis saldo rekening debet berkurang atau tagihan akan bertambah bagi pengguna kartu kredit.
Namun untuk saat ini, kartu yang sudah memiliki chip tidak perlu digesek lagi. Hanya perlu dimasukkan dalam slot mesin EDC supaya lebih aman dari praktik pencurian data ( skimming ).

Mesin EDC bekerja hampir sama dengan mesin ATM mini. Intinya, saat ingin melakukan pembayaran, pengguna wajib memasukkan PIN kartu setelah kasir memasukkan jumlah uang yang harus dibayarkan. Dan sebagai konsumen cerdas tetap harus berhati-hati.

Tips Aman Menggunakan Mesin EDC
  1. Saat mengetikkan PIN jangan lupa tutupi mesin EDC. 
  2. Cek kembali nominal uang pada mesin sebelum memasukkan PIN. Soal ini saya dan suami pernah teledor tidak mengecek saat akan membayar tagihan di sebuah restoran. Alhasil saat berada di rumah dan cek, ternyata kasir mengetikkan angka lebih sejumlah Rp 50.000,-. Hehe, pengalaman yang sangat berharga. 
  3. Ikuti petugas kasir sampai di mesin EDC berada.
  4. Saat  transaksi ditolak, tak perlu panik. Hubungi bank yang menerbitkan kartu atau pakai kartu bank  lain yang dipunya.
  5. Minta kembali kartu setelah transaksi berhasil. Jangan sampai lupa.
Begitu besar perhatian pemerintah dalam perlindungan konsumen#amanbertransaksi sampai Bank Indonesia melarang dilakukannya penggesekan ganda (double swipe ) dalam transaksi non tunai. Pihak Bank Indonesia menjelaskan bahwa dalam setiap transaksi, kartu hanya boleh digesek sekali di mesin EDC. Pelarangan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pencurian data dan informasi kartu.

Pengaturan ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran Pada Pasal 34 huruf b, Bank Indonesia melarang penyelenggara jasa sistem pembayaran menyalahgunakan data dan informasi nasabah maupun data dan informasi transaksi pembayaran selain untuk tujuan transaksi proses pembayaran.

Masyarakat pun dapat aktif berkontribusi dengan tetap menjaga kewaspadaan dengan selalu menjaga kehati-hatian saat bertransaksi non tunai. Jangan izinkan untuk melakukan penggesekan ganda.

Apabila mengetahui adanya pelanggaran dapat menghubungi dan melaporkan ke Bank Indonesia Contact Center ( BICARA ) 131. Jam operasional Senin-Jumat pukul. 08.00-16.00 WIB dengan menyebutkan nama pedagang dan nama bank pengelola yangdapat dilihat di stiker di mesin EDC.

Perlindungan konsumen#amanbertransaksi menjadi tujuan bersama, agar Gerakan Nasional Non Tunai sukses. Konsumen merasa aman dan nyaman dengan ATM ditangan.

Referensi
https://www.bi.go.id/id/ruang-media/info-terbaru/Pages/BI-Larang-Penggesekan-Ganda-dalam-Transaksi-Nontunai.aspx

https://www.google.com/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/mesin-edc-ini-cara-kerja-dan-tips-penggunaannya

https://infopeluangusaha.org/mesin-edc/

https://site.medcom.id/bigtc/competition



Selasa, 19 Februari 2019

Jatuh Cinta Pada Kelezatan Rendang Padang




Assalamualaikum,

Halo teman-teman apa kabar? Semoga walau cuaca sedang tak menentu, semua tetap sehat dan semangat. Salah satu cara yang mudah untuk menjaga kesehatan adalah konsumsi makanan yang baik dan bergizi. Seperti rendang misalnya.

Minggu, 27 Januari 2019

Liburan Seru ke Jawa Timur Park 2



Assalamualaikum,

Halo teman semua apa kabar? Akhir tahun kemarin liburan kemana? Liburan menjadi momen penting untuk mengeratkan bonding keluarga. Dan liburan pun dilakukan dengan beragam cara. Ada yang dekat rumah, ke luar kota, atau sampai keluar negeri. Nah kali ini saya ingin sharing cerita liburan ala Slumuth Family. Ikuti keseruannya.

Jumat, 18 Januari 2019

Liburan Penuh Makna Bersama Laptop ASUS Zenbook UX391UA



Terkadang kita perlu menepi sejenak dengan berlibur. Untuk mengumpulkan energi agar kita bisa melewati ujian yang ada.

Suatu malam menjelang tidur, saya dan suami ngobrol tentang program hamil yang akan saya jalani. Jika mau mulai Desember, dokter banyak yang cuti. Dan sudah diberi kabar oleh pihak rumah sakit. Jadi disarankan program dimulai Januari 2019 saja. Saya dan suami setuju.

Kamis, 10 Januari 2019

Apakah Gaya Belajarmu?



Jurnal Fasilitator Level 4 Memahami Gaya Belajar

Assalamualaikum

Halo teman - teman? Bagaimana liburan akhir tahunnya? Pasti seru dan menyenangkan.  Tak terasa ya, sudah selesai tantangan 10 hari di game level 4, kelas bunda sayang.
Saatnya mengikat makna melalui tulisan.

Memasuki game level 4 ini tantangan belajar makin meningkat dan suasana kelas mulai sedikit santai. Mahasiswi sudah menemukan ritme belajarnya. Tantangan di level 4 ini,  menuntut kejelian untuk mengamati aktivitas buah hati terkait dengan gaya belajarnya. Benang merahnya, ibu harus mencari kapan, di mana, sedang apa dan semua yang dikerjakan ananda.

Perlunya Memahami Gaya Belajar

Apa perlunya memahami gaya belajar? Agar ibu juga bisa memahami gaya belajar diri sendiri. Sehingga dapat memahami gaya belajar setiap anggota keluarga. Dalam gaya belajar dikenal dengan visual, audotori, dan kinestetik.

Visual, gaya belajar dominan melihat simbol mata
Auditori, mendengar simbol telinga
Kinestetik, menyentuh, bergerak. Alat peraba

Belajar menjadi hal yang penting tanpa memandang batas usia. Anak kecil, tua, muda seharusnya tetap memiliki keinginan belajar mengetahui hal-hal baru agar tetap update ilmu. Jangan sampai sebagai orang tua, justru dikategorikan buta huruf abad 20.

Menurut pendapat dari Pak Alvin Toffler :

‘‘ Mereka yang dikategorikan buta huruf di abad 20 bukanlah individu yang tidak bisa membaca dan menulis, melainkan orang yang tidak mampu belajar, tidak mau belajar, dan tidak kembali belajar.''

Alasan mengapa semua orang harus terus belajar.

Karena dengan belajar kita menambah wawasan dan  banyak memperoleh manfaat, antara lain :

1. Meningkatkan rasa ingin tahu ( Intellectual    Curiosity)
2. Meningkatkan daya kreasi dan imajinasi ( Creative Imagination )
3. Mengasah seni / bergairah menemukan sesuatu ( Art of Discovery and Invention )
4. Meningkatkan akhlak mulia( Noble Attitude )

Dan sejak dimulainya game, mahasiswi mulai mengamati, mencatat, dan menuliskan masuk dalam ciri visual, auditori, atau kinestetik. Dari tulisan yang disetorkan, mahasiswi menggunakan beragam cara dan strategi untuk dapat melibatkan ananda dalam tantangan. Komunikasi produktif menjadi hal yang penting dilakukan.

Ciri - ciri gaya belajar dapat dilihat sebagai  berikut.

Sumber Materi Bunda Sayang Level 4

Setiap orang akan memiliki gaya belajar yang dominan. Apakah visual, auditori, kinestetik atau kombinasi dari ketiganya. Namun perlu ditekankan bahwa seiring waktu dan pengalaman belajar yang didapat, bisa saja gaya belajar mengalami perubahan.

Ciptakan bahwa belajar itu menyenangkan. Biarkan anak belajar dengan gaya dominannya.Jangan pernah mendikte salah dalam belajar, yang salah adalah saat seorang ibu tidak pernah mau belajar untuk maju. Belajar membuka mata hati lebih dalam agar  kita bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Don't teach me, i love to learn.

Demikian jurnal fasilitator level 4. Semoga bermanfaat dan tetap semangat belajar.

Wassalamualaikum

Sumber

Materi Bunda Sayang Level 4, Institut Ibu Profesional 2018

Refleksi diri

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts