Rabu, 05 Desember 2018

Belajar Memanah



Assalamualaikum,

Halo teman semua apa kabar? Semoga senantiasa sehat dan bahagia. Adakah cara yang paling mudah untuk merasa bahagia? Tersenyumlah teman, karena sebuah senyuman yang ikhlas dan tulus akan memberikan energi positif untuk orang - orang di sekitar kita. Bahagia itu menular teman, percayalah.

Menjalani hidup yang penuh rutinitas terkadang membuat diri merasa jenuh dan mencari kegiatan lain. Boleh saja mencari kegiatan lain asal sesuai dengan waktu dan kesukaan kita. Diantara kegiatan yang paling saya suka adalah saat me time. Me time saya isi dengan kegiatan yang menambah energi dan memberikan semangat baru. Misal membaca buku, menonton program kuliner, berendam di pantai, memasak bersama suami, berkebun dan masih banyak lagi.

Terkait dengan kegiatan memasak dapat saya jadikan untuk menambah jam terbang sesuai bakat saya. Semakin banyak belajar, semakin kita merasa ilmu begitu luas. Dan banyak hal yang makin menarik untuk dipelajari.

Nah baru - baru ini, saya mengisi waktu dengan cara berbeda. Yaitu dengan belajar memanah. Semua berawal saat saya mendapat undangan menghadiri pernikahan pegawai kantor suami. Jadi, karena jarak yang jauh untuk ditempuh pulang pergi, jadilah saya ikut ngantor sekalian. Berangkat bersama paksu dan teman kantor.

Setiba di kantor, saya melakukan kegiatan saya, mengecek tugas-tugas online dari mahasiswi Bunda Sayang Surabaya. Menulis blog, mengedit foto, juga memposting artikel di blog. Dan itu bagi saya mengasyikkan. Sembari sesekali menyambung tali obrolan jika ada teman-teman kantor yang datang ke ruang tempat saya duduk lesehan hehe. Saya pun membawa bekal lengkap.

Infus water 

Dan tak terasa azan Dzuhur berkumandang, semua pun bersiap untuk sholat. Selesai sholat, dilanjut bersiap menuju lokasi undangan dengan naik bis kantor. Satu bis penuh dan suasana di dalam riuh saling ngobrol asyik.

Kebun karet milik PTPN

Sepanjang jalan saya menikmati hijau pemandangan hamparan kebun karet yang membentang milik PTPN. Tampak subur menghijau dan berjejer rapi. Namun sayangnya harga getah karet sedang anjlok, maka terlihat getah karet tidak dideres atau diambil.

Tak lama kemudian rombongan tiba di lokasi pernikahan. Kami disambut selayaknya tamu, menikmati hidangan,mendoakan pengantin, juga mendengarkan langgam Jawa. Kemudian kami pun pamit.

Setiba di kantor, semua mulai sibuk beraktivitas kembali. Sedang saya ditemani paksu yang agak free menuju halaman belakang kantor untuk belajar memanah. Kami meminjam alat tempur tersebut dari seorang teman. Bersiap nabung ah..mau beli sendiri.

Menuju lokasi belajar panah

Ini adalah kali pertama saya memegang busur dan anak panah asli. Rasanya senang sekali. Paksu mengajari cara  berdiri, memegang busur, memasang anak panah, dan melihat papan target. Allahu Akbar...saya jadi grogi, ada rasa hangat menyusup ke ruang hati. Betapa dulu pasukan Islam berjuang menggaungkan agama tauhid dengan perjuangan yang luar biasa. Berkuda sambil memanah. Sedang saya, ah memegang panah saja baru sekali dan grogi.

Belajar pertama grogi loh

Paksu terus memberi motivasi dan saya mulai percaya diri. Bismillah mulai belajar memasang anak panah ke busur. Meregangkan senar yang di busur...Ya Allah ini ternyata berat nariknya dan saya berulang kali gagal. Idealnya senar ditarik sampai melengkung mendekati rahang kanan. Tapi untuk pemula seperti saya memang ini sulit hehe.

Yak, terus semangat fokus untuk melepaskan anak panah ke sasaran. Dan ternyata...saya salah strategi saudara - saudara...jadi anak panah bukan melesat jauh ke papan target, tetapi hanya jatuh di depan saya. Saya tertawa geli melihat anak panah jatuh di dekat kaki.

Diantara cuaca panas, saya mengulangi latihan sesuai intruksi pelatih wk wk...dan akhirnya anak panah bisa saya lepaskan dari busur dengan melesat sing...set...bablas, tidak nyangkut di papan target.

Mulai bisa sesuai intruksi

Wow..paksu bertepuk tangan memberi tepukan atas usaha saya. Saya pun tertawa senang. Dan kami bergantian juga berlatih. Sambil ngobrol, ingin juga punya alat panahan sendiri jadi bisa puas berlatih memanah.

Sudah lebih jago memanah

Tips Belajar Memanah Bagi Pemula

Belajar memanah bagi pemula dapat mengikuti tahapan berikut :

  1.  Berdiri dengan posisi nyaman
  2. Tangan kiri memegang busur
  3. Tangan kanan memegang string menggunakan 3 jari ( telunjuk, tengah, dan jari manis ).
  4. Saat tangan kiri sudah diam kokoh, tangan kanan bergerak menarik string
  5. Kemudian setelah merasa nyaman, letakkan ketiga jari yang menarik tali tadi ke bagian samping rahang kanan. Dengan tetap menegakluruskan busur dan anak panah. 
  6. Setelah oke, siap lepaskan anak panah ke sasaran.

Cuaca makin panas,kami berdua menyudahi latihan memanah hari itu. Jangan tanya rasanya ya, rasanya menagih dan penasaran. Ingin mencoba lagi suatu hari nanti. Terima kasih juga untuk paksu yang sudah rela panas - panasan menemani belajar di bawah teriknya sinar matahari.   Belajar memanah adalah bagian dari olahraga yang menyehatkan.

Yuk, sehatkan badan dengan belajar memanah, karena Allah lebih suka muslim yang sehat dan kuat dalam berjuang di jalan Allah. Jalani hidupmu sesuai tuntunan dari-Nya, semoga kelak kita semua bisa berkumpul di Jannah-Nya aamiin.

Demikian cerita pengalaman saya saat belajar memanah, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum

Sumber Tips 

https://m.detik.com/health/kebugaran/d-4038643/tertarik-belajar-memanah-begini-lho-cara-mainnya




8 komentar:

  1. Waw..mantap loh. Belajar memanah ini memang menyenangkan. Butuh konsentrasi dan fokus. Jika udah terbiasa akan membuat kita jadi fokus terhadap apa aja.
    Tangan jadi kuat menarik anak panah. Yuk beli alat panahnya...

    BalasHapus
  2. Salah satu me time saya juga latihan memanah bersama teman-teman. Sayangnya karena kesibukan yang semakin bertumpuk lama enggak ikut latihan. Memanah melatih konsentrasi juga, makanya mbak Rahma sulungku juga ikut latihan manah kalau ummi ya latihan. Makasih mbak Linda jadi ingin latihan manah lagi, jadi kompor semangat ini😍😍😍

    BalasHapus
  3. Wahhh... sepertinya seru ya bermain panahan. dan saat ini juga sudah mulai di giatkan olahraga memanah, rasanya ingin belajar juga. semoga di lain waktu ada kesempatan bermain panahan. terima kasih tipsnya keren.

    BalasHapus
  4. Kok asik ya. Manah asmaranya berdua hehe. Tapi tipsnya mantap neh. Bisa buat belajaran saya yg gaptek banget sama manah memanah

    BalasHapus
  5. Mengikuti jejak rasul ya.. harus pandai memanah

    BalasHapus
  6. Saya belum pernah sama sekali pegang dan lihat busur dan anak panah asli, mbak.

    BalasHapus
  7. Pengen banget bisa memanah mengikuti sunah Rasul, di Lampung belum ada latihan terbuka ya kelas memanah hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaakkkk aku juga jadi pengen belajar manah. Keren fotonya hehe.

      Setauku ada mi, klub memanah di daerah lempasing sono. Di pringsewu juga ada

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts