Sabtu, 15 September 2018

Tetanggaku, Saudaraku



Tak dipungkiri bahwa berdasarkan fitrah, manusia diberi anugerah akal dan rasa kasih sayang terhadap sesama, hewan, maupun tumbuhan. Manusia menjadi pemeran utama dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dengan cara saling berinteraksi.

Hubungan manusia dengan sesama tak akan lepas dari adanya rasa saling membutuhkan, menghormati, dan menyayangi dalam konteks universal. Manusia adalah makhluk sosial, yang membutuhkan bantuan orang lain baik dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup maupun kebutuhan sosial.

Adam Smith, menyebut istilah makhluk sosial dengan Homo Homini Socius, yang artinya manusia menjadi sahabat bagi manusia lainnya. Dalam menjalani kehidupan,manusia membutuhkan interaksi sosial.

Menurut Wikipedia, interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. 

Sedangkan menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.

Prof. Dr. Soerjono Soekanto juga berpendapat bahwa interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. 

Ini berarti harus ada kontak sosial dan komunikasi untuk dapat  menjalin hubungan dengan sesama ( terutama bertetangga ).

Lalu bagaimana hubungan dengan sesama dalam sebuah komplek perumahan yang ada di kota?

Ini sesungguhnya patut menjadi perhatian khusus. Karena disadari atau tidak hubungan dengan sesama pada saat ini sudah mulai terkikîs. Dan ini yang sedang terjadi di lingkungan saya tinggal saat ini.

Berdasarkan pengamatan saya, yang tinggal di komplek perumahan hampir 4 tahun ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan catatan dan perenungan.

1. Komplek perumahan saat ini adalah komplek perumahan lama dan letaknya strategis. Dekat dengan pasar, masjid, jalan lintas, kampus, juga pusat perbelanjaan.
2. Penghuninya sebagian besar pensiunan yang mengisi waktu pensiun dengan membaca koran, bermain catur, atau momong cucu bagi yang perempuan.
3. Tidak ada kegiatan khusus yang dapat menjadi tempat untuk saling berinteraksi.
4. Adanya rasa saling enggan untuk berkegiatan bersama

Dari 4 faktor tersebut, muncul permasalahan, bagaimana hubungan sosial dalam hidup bertetangga? 


Sumber : lindadwihapsari.com
Design by Canva

Karena menjadi tantangan besar  bagi saya saat awal tinggal untuk beradaptasi. Saya yang terbiasa tinggal di lingkungan penuh sapa harus berjuang untuk dapat berinteraksi dengan para tetangga yang memiliki latar belakang berbeda dan sudah melewati masa hidup mapan.

Maka sebagai makhluk sosial, tentu harus mencari jalan agar dapat menjalin hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar. Menerapkan pendapat dari Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. 

Kata ''kontak'' ( Inggris: ''contact'') berasal dari bahasa Latin con atau cum yang artinya bersama - sama dan tangere yang artinya menyentuh. Jadi,kontak berarti bersama - sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan kontak sosial melalui media. Seperti telpon, radio, atau surat elektronik.

1. Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Positif jika mengarah pada suatu kerjasama, dan negatif jika mengarah pada konflik.

2. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Bersifat primer terjadi saat ada interaksi secara langsung. Misalnya, saya dan suami memperkenalkan diri dengan berkunjung ke rumah Ketua RT, kemudian berkunjung ke tetangga satu per satu. Dijadwal beberapa hari, sehingga kami saling mengetahui nama dan asal daerah.
Sementara kontak sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder secara langsung misal saat tetangga mengundang melalui telpon. Dan kontak sekunder tidak langsung saat melalui tetangga lain, saya diundang datang.

Komunikasi

Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Ada 5 unsur pokok dalam komunikasi,
1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.
2. Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan,pikiran, atau perasaan.
3. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator.
4. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Dapat berupa lisan, tulisan, gambar, film, video.
5. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator.

Sumber info : Wikipedia
Design by Canva

Berdasarkan 5 syarat terjadinya komunikasi, maka interaksi dengan sesama dalam hal ini tetangga pun dimulai.
1.Dimulai dengan mengenal masing - masing tetangga, dengan cara berkunjung kerumah.
2. Kemudian saat pulang dari bepergian memberi buah tangan sebagai tanda kasih sayang.
3. Saat saling kumpul saya mencetuskan ide untuk membuat arisan RT. Dengan tujuan sebagai ajang saling mengenal lebih dalam dan silaturahim.

Dalam perjalanan, ternyata tak hanya arisan yang dibahas. Tapi berkembang juga ke arah kegiatan sosial berskala kecil. Contohnya, bersama - sama menjenguk saat ada tetangga yang sakit, bertakziah bersama, atau saling bantu saat tetangga punya hajat. Paling tidak sekarang sudah lebih akrab dibanding saat saya awal datang.

Saya pun merasakan perbedaan itu. Walau sebagai orang yang lebih muda lebih banyak yang menyambungkan pesan pada tetangga yang lain. Sekarang saling mengantar makanan menjadi hal yang menyenangkan sekaligus sarana bertanya kabar. Sebagai cara menjalin hubungan dengan sesama, bahkan kehidupan bertetangga dalam Islam telah diatur dalam Al Qur'an dan Hadits. Jika kehidupan bertetangga baik dan harmonis, maka kehidupan terasa tentram.

'' Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak - anak yatim, orang - orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang yang sombong dan membangga - banggakan diri.''
(QS An Nisaa ; 36 )

Maka berbuat baik kepada tetangga menjadi hal yang penting, karena tetangga adalah lingkungan terdekat dengan kita. Secara otomatis kita akan sering berjumpa dengan mereka. Maka tersenyum, mengucap salam, atau menyapa  menjadi hal yang penting untuk memupuk keakraban dengan tetangga.

Bahkan dalam menjalin hubungan  sosial, ada hak sesama yang harus dipenuhi. Terutama hak sesama muslim. Karena saat terjadi apa - apa,maka tetangga kita yang lebih dekat posisinya yang akan menolong kita.

Hak sesama muslim yang menjadi acuan antara lain

1. Apabila bertemu mengucapkan salam
2. Apabila dia mengundangmu maka penuhi undangannya
3. Apabila dia meminta nasihat, maka berilah dia nasihat
4. Apabila dia bersin laku mengucapkan Alhamdulillah, maka doakanlah dengan Yarhamukallah
5. Apabila dia sakit maka jenguklah
6. Apabila dia meninggal, maka antarkanlah jenazahnya.
Sumber : Ensikopledi Wanita Muslimah
Design by Canva

'' Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata benar atau diam.''
(HR Bukhari )

Jadi hubungan dengan sesama yang dilandasi oleh rasa kekeluargaan dan saling membutuhkan akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan hubungan sosial. Ketentraman dan harmonis akan menimbulkan rasa tolong menolong, saling menjaga, rasa empati,simpati, saling menasihati, juga kebersamaan. Sehingga tercipta kehidupan yang penuh makna.

Karena sejatinya hidup di dunia hanyalah persinggahan untuk berbekal menuju kehidupan yang hakiki. Tetanggaku, saudaraku, dan membuatnya merasa aman dan nyaman menjadi tanggungjawab kita.

Sumber :

Haya Binti Mubarok Al Barik, Ensiklopedi Wanita Muslimah, Darul Falah 1422 H

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial

https://m.eramuslim.com/oase-iman/menjalin-hubungan-baik-dengan-tetangga.htm

https://materiips.com/contoh-tindakan-sebagai-makhluk-sosial

Pengalaman Pribadi





10 komentar:

  1. Iya ya. Saling mengantar makanan kepada tetangga memang harus dilestarikan. Sekalian sebagai sarana bertanya kabar. Karena jarang banget berinteraksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, sebenarnya saat semua saling sibuk kegiatan mengantar makanan ke tetangga menjadi cara untuk bisa bersilaturahim.

      Hapus
  2. Mba linda terimakasih remindernya 😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama - sama mbk. Semoga makin akrab ya dengan tetangga.

      Hapus
  3. Hmmm jadi sebenarnya dulu para orangtua mewajibkan saling mengirim makanan saat hari hari besar itu untuk ini ya.. Sayang pesan pentingnya tidak tersampaikan dan efeknya hanya menjadi tradisi yg 'harus' dijalankan tanpa mengerti tujuannya apa.
    Tq mba.. Membuka mata saya 😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi iya ya mbk, orangtua dulu terkadang meminta melakukan tanpa penjelasan. Saat sudah berkeluarga baru deh .ternyata ini tips juga agar bisa akrab dengan tetangga.

      Hapus
  4. Aha.. adab bertetangga. Tks mba, tulisannya sbg pengingat buat sy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama - sama mbk semoga kita semua senantiasa memiliki dan bisa menjadi tetangga yang baik di lingkungan.

      Hapus
  5. Benar sekali mbak. Seharusnyalah hubungan antar tetangga itu baik Karena tetanggalah yang pertama sekali mengetahui kejadian di rumah yg membutuhkan pertolongan.
    Tulisannya detail Dan runut. 😍😍

    BalasHapus
  6. Terima kasih mba untuk tulisannya, menjadi bahan praktik untuk dilakukan kepada tetangga :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts