Jumat, 14 September 2018

Pasar Organik Milas Tempat Asyik Dikunjungi




Assalamualaikum,

Halo teman - teman apa kabar? Semoga selalu sehat dan tetap bahagia, aamiin. Cuaca cerah dan aroma weekend sudah mulai terasa, nah ada baiknya teman - teman mulai merencanakan tempat berakhir pekan bersama keluarga. Atau berkegiatan di rumah yang tentu saja sama - sama mengasyikkan.

Teman, kali ini saya mau menceritakan pengalaman saat berlibur ke Kota Gudeg, Yogyakarta. Diantaranya saat berkunjung ke pasar organik yang ada di Yogyakarta. Asli penasaran, memang adakah pasar yang semua barangnya organik dan sehat?

Maka, setelah berdiskusi santai berdua, berangkatlah kami dengan mengendarai sepeda motor membelah jalanan Yogya menuju pasar organik. Pasar Organik Milas yang ingin kami dikunjungi terletak di jalan Prawirotaman, dan ada di halaman Resto Milas. Hanya butuh waktu 15 menit dari rumah ibu di Yogya.

Tak lama kemudian, tibalah kami di pasar organik yang masih tampak lengang. Oh ternyata belum buka, kami kepagian datang, dan yang ada baru dua orang pedagang yang belum siap menata dagangan.  Kesempatan ini kami gunakan untuk menikmati suasana asri di halaman Resto Milas. Duduk - duduk dan berkeliling, halaman  tampak rimbun dan sejuk dengan aneka hijaunya pohon.


Menikmati suasana asri di taman Resto Milas

Sampai waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB pasar mulai dibuka. Dan saya agak sedikit bingung, '' kok pasarnya sepi, dan yang berjualan juga tidak banyak.''

Dapat dihitung dengan jari. Tapi kami berdua tetap semangat meramaikan suasana di pasar organik ini. Berkeliling, melihat - lihat produk yang dijual, ow ternyata yang dijual di Pasar Organik Milas ini banyak yang berhubungan dengan produk lokal. Ada tepung mocaf, beras merah, beras hitam, minyak kelapa, gula kelapa, kacang tanah, selai homemade, roti non gandum, pecel dari sayur organik, pasta dari bahan non terigu, sabun homemade ramah lingkungan, klepon ubi ungu, apem, tumis jantung pisang, dan masih banyak lagi. Oh iya, Pasar Organik Milas ini ada saat hari Rabu dan Sabtu.




Tapi justru karena tidak ramai, kami dapat saling ngobrol dan bertanya. Mereka ramah - ramah dan dengan senang hati menjelaskan asal usul produk yang mereka jual. Artinya di pasar organik ini, setiap pedagang bertanggungjawab dengan produk yang dijualnya.



Apem bahan lokal

Sembari berbincang, saya membeli pecel, apem, tepung mocaf, beras merah, roti non gandum, juga selai untuk dibawa pulang. Sedikit kalap hihi, karena organik jadi soal harga tentu berbeda dengan non organik. Tapi secara umum, puas dan ikut bangga bahwa masih ada orang - orang yang konsen untuk back to nature dan tidak silau dengan iming - iming produk cepat saji atau frozen food. 


Hasil berburu di Pasar Milas

Dan yang menjadi ciri khas di pasar ini, setiap pembeli harus membawa wadah sendiri dan tas sendiri, karena tentu mereka tidak menyediakan kantong kresek. Pokoknya go green sekali konsepnya.

Yang paling berkesan saat kami berdua ngobrol dengan produsen selai organik, mbaknya mengusung nama Dapur Sri Gaia. Dan sebelum membeli, kami diberi penjelasan tentang pengetahuan produk, bahwa selai terbuat dari bahan lokal dan alami. Pengawetnya sendiri berasal dari gula pasir yang sekaligus jadi pemanis alami. Selai ini memiliki beberapa varian rasa. Ada rosella, strawberry, mangga, markisa, nanas, atau kombinasi rasa yang ada. Lebih asyik, sebelum membeli diberi tester semua varian untuk dicicip hihi...rasanya enak banget.


Selai home made dari Dapur Sri Gaia

Dan honesty, kami tak kuasa menolaknya dan membawa pulang satu toples selai berwarna merah tua rasa mangga rosella yang lezat dan siap untuk olesan roti bakar di rumah.

Setelah puas menikmati lezatnya jajanan ala Pasar Organik Milas dan menenteng belanjaan, kami pun beranjak pulang ke rumah.

Nah teman - teman saat ke Yogya jangan lupa berkunjung ke Pasar Organik Milas. Temukan sesuatu yang berbeda dan suasana kekeluargaan. Emm, ingin juga suatu hari di Bandar Lampung ada pasar organik dengan konsep serupa. Semoga terwujud suatu hari nanti.

Wassalamualaikum

Alamat pasar organik

Pasar Organik Milas
Buka rabu dan sabtu pukul 10.00 - 13.00 WIB
Milas Vegetarian Resto, jalan Prawirotaman 4 No. 127B, Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta

Kamis, Kediaman Ibu Janti Wignjopranoto, Dusun Jenengan RT 02/ RW 07, no 68 pukul 10.00 - 13.00

Jumat, Area parkir Letusee / Hotel Amelia, jalan Mrican Baru 14, Demangan Baru. Buka pukul 16.00 - 19.00 WIB


20 komentar:

  1. wah, baru tahu kalo ada konsep pasar organik, seperti pasar Milas ini. Jadi penasaran juga mau lihat langsung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo bang Mail, ajak atuh nyonya ke Yogya dan berkunjung ke Pasar Milas. Beda sekali suasananya, penuh kehangatan dan sadar lingkungan.

      Hapus
  2. Wah jadi rinduuuuu. Di pasar begini biasanya saya beli yg lucu2, yg unik2. Btw dl saya latihan nari tempat bu janti, loh mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mantap juga nih selera Mbk Rinda beli yang lucu - lucu. Sama juga saya kalau lihat yang unik mata jadi ijo hehe. Sempat belajar nari ya..top mbk.

      Hapus
  3. Wah, menarik nih. Jadi pengen lihat bagaimana suasana pasarnya. Segar pastinya sayur mayur nya ya.

    BalasHapus
  4. Ayo kapan kesana hehe..iya sayur - sayuran segar dan alami. Ya sesuai dengan konsep organik yang diusung.

    BalasHapus
  5. ih.. mbak sengaja ya bikin fotonya kecil-kecil biar di klik supaya bisa gede dan dilihat hehehe... kritik aja dech, mohon foto langsung di buat normal size aja.. biar mata langsung bisa melihat ehhe. peace

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi..iya kah bang? Soale ngeblog via hp jadi lunik ya. But makasih bang masukannya. Peace juga

      Hapus
  6. Wah, saya sih belum pernah ke Yogya. Di Lampung gak ada yg begini ya? ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ayo mbk agendakan kecsana. Kompor nih saya hehe. Di Lampung belum ada mbk.

      Hapus
  7. Konsepnya jempol nih pasar karena jarang ada pasar yg seperti ini.
    Unik dan berbeda dari pasar kebanyakan bikin orang yg pertama tau infonya langsung tertarik berkunjung kesana,termasuk saya yg langsung pingin ke sana kalo pas ke Jogja😊 tfs ya😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bu Lela, bolak balik ke Yogya saya penasaran dengan info dari mulut ke mulut. Pas harinya, didatangi. Wah memang beda ..idenya kreatif. Yuk Bu agendakan pasti asyik.

      Hapus
  8. Keren banget sih ada pasar kayak gini, jadi pengen berkunjung juga, Insya Allah di Lampung ada ya kelak. Yuk,beralih ke organik biar badan sehat makanan organik makin ngehits buat yang ingin pola hidup sehat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Naqi..konsepnya beda. Ayo mbk nanam organik kita bikin pasar sendiri yuk..seniga sustu hari nanti ya aamiin.

      Hapus
  9. COba di Lampung ada, kayaknya bakalan nambah warna wisata Lampung nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk doa khusyuk aamiin...semoga suatu hari ada ya Mas..kayaknya makin asyik.

      Hapus
  10. wah keren mb, pasti seru yah jalan-jalan disana. sayang sekali aku belum pernah ke jogja hihi, berharap ada yang ngajakin ke jogja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah..ayo bareng tuh sama neng Novi dan mantu jalan - jalan ke Yogya..sst disana seru banget.

      Hapus
  11. Butuh orang-orang yang konsisten untuk mengadakan hal-hal yang jelas konsepnya

    BalasHapus
  12. Wah jadi pengen ke jogja nih, ternyata ada pasar yang konsepnya begini toh. Kalo kesini asyiknya berburu oleh-oleh nih.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts