Minggu, 15 Juli 2018

Sensasi Rasa Gulai Cubadak




Assalamualaikum,

Halo teman - teman apa kabar semua? Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat ya aamiin. Hayo siapa yang tahu nangka muda? Tentu teman - teman tahu nangka muda atau gori merupakan salah satu buah tropis yang banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama menjadi bahan masakan tradisional.

Sedangkan nangka yang sudah matang akan berwarna kuning, memiliki rasa manis, dengan aroma harum yang khas. Nangka matang biasanya dijadikan pelengkap untuk membuat kolak, es campur, saus kinca, topping serabi juga kue. Rasanya yang unik seakan melengkapi cita rasa kuliner yang ada.

Nangka muda dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat sayur. Di Indonesia kuliner yang terkenal berbahan dasar nangka muda antara lain gudeg dari Yogyakarta. Lodeh nangka, sayur gori bumbu gurih, dan gulai nangka yang sering dijumpai di warung atau pun restoran Padang.

Nangka muda 

Sebaiknya sebelum diolah, nangka muda direbus dengan air terlebih dahulu.
Dengang ditambah garam sedikit. Tujuannya untuk menghilangkan getah pada nangka. Teliti sebelum membeli, pilihlah nangka dengan serat yang panjang dan belum berbeton ( biji ).  Nangka yang berserat pendek biasanya dari jenis nangka bubur yang mudah hancur saat dimasak.

Sayur nangka dengan tekstur dan cara mengolahnya, memiliki cita rasa unik.
Bahkan saat membeli nasi bungkus di warung atau restoran  Padang,  gulai nangkanya itu selalu menemani dan menjadi ciri khas  tersendiri. Sensasi rasanya begitu otentik rempah Indonesia dengan rasa pedas khas masakan Sumatera. Siapa pun pasti akan tergoda.

Nah untuk mengobati rasa penasaran tentang gulai nangka tersebut,  kali ini saya ingin berbagi resep tradisional dengan cita rasa khas rempah Indonesia. Resep saya adaptasi dari Tabloid Saji dengan penyesuaian bahan yang tersedia di dapur hehe. Yea..siapkan catatanmu ya teman.

Gulai Cubadak

Bahan : 

500 gr nangka muda, rebus, potong - potong
100 gr kelapa parut kasar, sangrai dan haluskan
1 ikat kacang panjang, cuci, dan potong - potong 5 cm
2 buah pekak ( saya memakai 1 )
3 butir kapulaga
3 lembar daun salam
3 buah asam kandis
5 sdt garam
4 sdt gula pasir ( saya memakai 2 sdt )
1/4 sdt merica bubuk
2.000 ml santan dari 1 1/2 butir kelapa
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus : 

4 butir kemiri
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
6 buah cabai merah keriting
4 buah cabai merah besar ( saya memakai cabai rawit merah)
2 cm jahe
3 cm lengkuas

Cara Membuat :

1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
2. Masukkan kelapa sangrai, pekak, kapulaga, daun salam, dan asam kandis. Aduk perlahan hingga harum.
3. Masukkan nangka. Aduk hingga layu. Tuang sebagian santan sedikit - sedikit sambil diaduk rata sampai kuah mengering.
4. Bubuhi garam, gula pasir, dan merica bubuk. Aduk rata.
5. Masukkan kacang panjang.
6. Tuang kembali sisa santan sambil diaduk rata, dan masak sampai bumbu meresap dan kuah kental.
7. Matikan api, sajikan hangat.


Rasa gurih santan berpadu dengan aroma rempah paling cocok bersanding dengan nasi putih hangat, Apalagi jika saat bersantap ramai - ramai bersama keluarga dengan lauk ikan goreng. Wah, pasti lebih nikmat dan kebersamaannya sulit untuk dilupakan.

Memasak sayur tradisional merupakan bentuk kecintaan terhadap Indonesia. Walau bertaburan rasa kuliner dari manca, rasanya kuliner Indonesia tak pernah habis untuk digali dan dipelajari. Yuk lestarikan dan coba ya resepnya.

Wassalamualaikum

Sumber Inspirasi

Tabloid Saji, Edisi 415 - Th XV | 27 Juni - 10 Juli 2018







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts