Kamis, 28 Juni 2018

Tentang Sambal Terasi





Assalamualaikum,

Memasuki hari ke - 48 progres rencana proyek di Ruang Berkarya Ibu, rasanya diri ini agak sedikit gamang. Merasa bekal belum cukup untuk bersegera memulai action. Karena jika ingin memulai usaha menghasilkan produk, memang dituntut untuk paham karakter produk yang ingin dibuat. Apa lagi ini tentang sambal.

Tapi ini tak boleh dibiarkan berlarut - larut dan mematahkan semangat saya. Logo sudah dibuat, survei walau belum maksimal juga sudah, bahan utama pun sudah dibeli. Hanya butuh waktu dan fokus untuk kembali memulai semuanya.

Mundur sejenak tak mengapa, agar dapat mengatur ulang strategi dan melompat lebih tinggi.

Akan tetapi, jika fokus agak sedikit terganggu harap memaklumi, karena pikiran saya sedang terbagi untuk rencana konsultasi lanjutan ke Spog Kfer bulan Juli ke Yogyakarta. Untuk program hamil.  Dan saya sudah membayangkan untuk konsul sambil travelling tipis - tipis haha....Aji mumpung sekali mendayung perahu,  dua tiga pulau terlampaui asyik.

Eh, tapi lebih baik saat ini saya memperdalam pengetahuan tentang sambal dan ragamnya yang pasti akan berguna bagi saya. Di Ibu Profesional semua selalu dimotivasi untuk terus melangkah sesuai tujuan. Mempelajari tentang sambal, menambah kekayaan terhadap rasa dan jenis - jenis sambal yang ada di sekitar kita. Oke...Yes...LINDA FOOD siap belajar lagi.

Apa Itu Sambal

Berdasarkan info yang saya dapat dari wikipedia, sambal adalah saus pedas yang disiapkan dari cabai yang dilumatkan sehingga keluar kandungan sari cabai dan ditambah bahan - bahan lain seperti garam dan terasi.

Sambal menjadi unsur khas hidangan Indonesia, Melayu, ditemukan pula dalam kuliner Asia Selatan dan Asia Timur. Ada berbagai macam sambal yang berasal dari berbagai daerah.

Bahan Sambal

Bahan utama membuat sambal tentu saja cabai yang memiliki rasa pedas dengan tingkatan yang berbeda. Cabai yang biasa dipakai di Indonesia, berbeda dengan yang dipakai di negara lain. Yuk, kita cari tahu lebih banyak lagi.

1. Adyuma atau habanero, adalah sejenis paorika kecil yang rasanya sangat pedas. Biasanya berwarna kuning.

2. Cabai Cayenne, berwarna merah dan sangatlah pedas.

3. Cabai Madame Jeanette, yang berwarna kuning atau hijau muda dengan rasa yang sangat pedas dan aromatis.

4. Cabai rawit yang kecil dan berwarna merah atau hijau.

5. Cabai Lombok, bentuknya panjang dan warnanya merah atau hijau.

Wah, ternyata saat belajar tentang cabai membuat semangat dan gairah saya berubah. Mood menjadi lebih baik hehe. Nah sekarang saya ingin menceritakan sambal terasi yang populer di Lampung dan sangat disukai.

Sambal terasi di Lampung, berbahan cabai merah besar, cabai rawit, garam, terasi Menggala ( khas Lampung ) atau terasi dari daerah lain.

Bahan untuk membuat
Sambal Terasi khas Lampung

Tetapi yang spesial adalah rampai yang digunakan. Rampai bentuknya seperti tomat buah tapi kecil - kecil dengan rasa asam yang khas. Inilah yang membuat sambal jadi lezat. Cocok sebagai teman santap dengan pindang ikan, ikan bakar, ayam bakar, ayam goreng, atau lalapan.

Rampai
Sambal yang lezis

Wow, jempol rasanya menurut lidah saya hehe..Pedas asam campur rasa gurih terasi dan ini asli membuat ketagihan yang menyantapnya. Nasi bisa tambah dan gagal diet hehe...

Demikian laporan progres hari ke - 48 di Ruang Berkarya Ibu. Tetap berusaha untuk maju walau perlahan, jangan pernah menyerah. Semua impian butuh motivasi kuat dan kerja keras. Sampai jumpa lagi.

Wassalamualaikum

Sumber referensi
Wikipedia/ sambal

#Linda Dwihapsari, kelompok 35
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day48

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts