Minggu, 24 Juni 2018

Serunya Miniworkshop Membuat Mie Sawi





Assalamualaikum,

Hai - hai, apakah Ahad ini hari mager sedunia? Hehe...Saya harap tidak ya, harus semangat dong. Tapi memng, tak ira iburan panjang telah usai, bagi para istri harus bersiap mendukung pasangan untuk beraktivitas sesuai bidangnya masing - masing. Kalau anak sekolah, masih ada rehat beberapa hari ke depan.

Mari, rapatkan barisan, mulai kerja bakti beres - beres rumah dengan ceria hihi..Bahkan di Slumuth Family juga sibuk mencabuti rumput liar, memangkas tanaman depan rumah agar terlihat rapi kembali. Dan laporan rencana proyek di Ruang Berkarya Ibu tetap berjalan. Hari ini masuk hari yang ke - 44. Wow, lumayan lama juga perjalanan ini.

Tapi memang, untuk rencana proyek LINDA FOOD belum berjalan alias belum menghasilkan. Baru tahap survei dan partisipasi mendukung kegiatan family project yang diagendakan oleh Slumuth Family.

Sekarang, yuk mari dilihat, keseruan apa yang terjadi saat mulai proyek hari kedua sesi dua. Begini ceritanya Miniworkshop Membuat Mie Sawi.

Setelah selesai belajar jarimatika anak - anak yang sudah cuci tangan dan membawa baskom kecil, kemudian antri untuk mendapatkan tepung terigu. Untuk membuat mie, saya memakai tepung terigu protein tinggi agar kenyal dan mie memiliki tekstur yang bagus.

Alasan memberikan pelatihan membuat mie sebenarnya sederhana, anak - anak sangat suka dengan yang namanya mie, tapi tahunya hanya membeli. Jadi tak ada salahnya jika proyek kali ini mengajarkan life skill sekaligus memberikan pengalaman yang berbeda, yaitu membuat mie sendiri.

Tepung kemudian dicampur dengan air sawi yang sudah saya siapkan. Tinggal memberikan contoh untuk semua anak menguleni tepung sampai menjadi adonan yang kalis dan lembut. Setelah itu, dibuat bulat - bulat dan didiamkan agar hasil mie bagus.
Hasil adonan

Tapi dasar anak - anak rasa ingin tahunya tinggi, semua tak sabar ingin mulai menggiling mie hehe. Saya sampai kuwalahan karena alat hanya satu. Tapi untungnya, paksu juga ikut membantu bergantian. Eh membuat mie lumayan pegal juga tangan dan bahu, tapi semua senang.

Hasilnya, si kecil bergerak
 jadi agak blur

Setelah satu per satu mendapat giliran, mie hasil buatan anak - anak boleh dibawa pulang, semua cuci tangan dan merapikan tempat belajar. Kemudian semua berkumpul di depan untuk mendapatkan apresiasi karena sudah ikut belajar dengan baik dan tertib. Apresiasi berupa goodie bag berisi buku, alat tulis, dan sekotak susu.

Wah semua tampak sumringah, dan sudah ada yang bertanya,Ramadhan tahun depan boleh ikut lagi tidak? Hehe, InsyaAllah jika Slumuth Family ada project boleh ikut lagi. Semoga tahun depan lebih baik lagi. LINDA FOOD ikut mendukung juga.

Memang benar, jika pengalaman belajar yang menyenangkan membuat ketagihan, karena begitu membekas di benak anak - anak. Yuk, mulai sekarang ikut memberikan sesuatu yang kita bisa walau berupa life skill sederhana. Itu akan menstimulus anak - anak menjadi kreatif dan percaya diri.

Demikian progres laporan hari ke - 44 di Ruang Berkarya Ibu, dari Ramadhan Family Project yang digagas oleh Slumuth Family, serta didukung oleh LINDA FOOD, Djumsu Family, dan Rumah Keluarga Indonesia. Mari bersama saling menebar manfaat dengan mulai mengenali potensi diri. Teruslah berbagi dan menginspirasi.

Wassalamualaikum

Sumber :
Dokumentasi Slumuth Family


#Linda Dwihapsari, kelompok 35
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts