Rabu, 27 Juni 2018

Ramadhan Family Project 2018




Assalamualaikum,

Halo teman - teman, senangnya saya saat masih diberi kesempatan untuk bisa sharing kegiatan family project tahun 1439 H. Yup, setelah selama sebelas bulan menjalani aktivitas sebagaimana dengan yang lain, umat muslim seluruh dunia bergembira ria dan bahagia menyambut datangnya tamu agung.

Bulan penuh berkah dan penuh ampunan. Biasanya bulan Ramadhan dimanfaatkan sebaik - baiknya untuk meningkatkan ibadah dan kegiatan sosial. Ramadhan dijadikan momentum khusus untuk saling mensyi'arkan betapa Islam itu indah dan penuh kasih sayang.

Merencanakan dan menjalani Ramadhan pun setiap keluarga mempunyai cara dan keunikan tersendiri. Dan Slumuth Family juga melalui Ramadhan dengan gembira dan syukur. Sebagai Creator Project sudah jauh hari saya merencanakan kegiatan yang ingin dilaksanakan. Tentu saja rencana project didiskusikan dengan Paksu juga keluarga besar. 

Tapi sebelum ngobrol tentu harus mempersiapkan senjata berupa ide juga rencana dana yang dibutuhkan. Agar kegiatan berjalan lancar. Eh ini masuk dalam materi cerdas finansial yang diberikan di game level 8.

Saat Ngobrol Bareng

Saat saling berdiskusi sambil ngemil,  Paksu meminta saya untuk menuliskan rencana kegiatan selama project, berapa hari, berapa sesi, dananya berapa, apa kebutuhannya, kegiatannya apa saja. Alasannya agar Paksu dapat membantu membuatkan spanduk kegiatan juga flyer. Jadi saya tidak hanya usul ide dengan rencana kegiatan.  What?.. Sontak saya terdiam berhenti ngemil. Jadi harus saya tuliskan? Tidak bisakah saya ngomong dan Paksu langsung setuju? 

Hehe..saya harus ingat bahwa Paksu tipe detil dan terencana, jadi ide yang ada di kepala harus saya tuliskan dengan jelas. Berbicara saja ternyata tak cukup tanpa ada bukti perencanaan yang terjadwal. Juga project ini memiliki tujuan yang ingin dicapai. Paksu yang mendesain spanduk, sampai tidak mengukur panjang tembok di rumah hehe. Jadilah spanduk diletakkan di teras.

Sesuai tagline keluarga kecil kami '' Berbagi dan Menginspirasi'' , maka Slumuth Family kali ini juga memilih  kegiatan dengan tujuan : 

1. Memberikan nilai positif dan bermakna dalam mengisi Ramadhan

2. Untuk mengisi waktu liburan anak - anak dengan kegiatan yang bermanfaat.

3. Mengurangi interaksi terhadap gadget, game online, atau pun program televisi yang tidak sesuai usia. 

4. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda, life skill dan soft skill

Walau hanya beberapa jam saja hehe..semoga memberi dampak baik.

Ramadhan Family Project 1439 H dari Slumuth Family bertemakan Literasi dan mengusung konsep Happy Ramadhan. Ramadhan bahagia, artinya bahwa hati kita dipenuhi rasa gembira, bahagia untuk menjalani setiap waktu di bulan Ramadhan dengan kegiatan positif. 

Maka setelah menimbang kiri dan kanan, tara...ini kriteria rencana Ramadhan Family Project dari Slumuth Family tahun 2018 :  

1. Ramadhan Family Project dilaksanakan dalam dua hari @ setengah hari saja 
2. Melibatkan keluarga besar Djumsu Family
3. Jenis kegiatan bermanfaat dan edukatif
4. Acaranya menggembirakan
5. Mengundang yatim piatu juga anak yang tak mampu
6. Ada bentuk apresiasi ( goodie bag )
7. Berkolaborasi dengan pihak lain

Oh iya, Ramadhan 1439 H ( 2018 ) merupakan kali kedua Slumuth Family mengadakan family project. Tahun lalu 2017 melakukan project pencarian dana untuk membantu  renovasi Mushola Baitussalam didukung para donatur yang dermawan. Dan family project kali ini mendapat dukungan dari keluarga besar Djumsu Family, LINDA FOOD, dan Rumah Keluarga Indonesia. 

Hasil Ngobrol Bareng 

Berdasarkan 7 kriteria tersebut, disepakati oleh semua bahwa acara dilaksanakan di kediaman orangtua saat sudah mudik. Bertempat di Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Acara diagendakan hari Senin tanggal 11 Juni dan Selasa 12 Juni tahun 2018. Adapun kegiatannya adalah :

Flyer & agenda acara

Well, ternyata walau rencana sudah matang, saat jelang hari H, kok rasanya tiba - tiba tak semangat. Rasa lelah mendera pasca perjalanan mudik, inginnya saat kumpul keluarga ngobrol dan bermain bersama keponakan. Apalagi hari pertama PJ Nduk Dian Iswandari tak bisa hadir, ada kepentingan. Maka kami sepakat acara mundur satu hari, yang penting terlaksana. Untung saja saya belum woro - woro. 

Bapak ibu mendukung penuh dan keluarga lain. Akhirnya jadilah semangat naik kembali. Dan selepas tarawih saat bertemu di Musholla Baitussalam langsung target dicolek satu per satu.

Biaya Ramadhan Family Project 2018

Dalam setiap kegiatan tentu saja membutuhkan biaya. Dan kami sudah memperhitungkan semuanya. Biaya 100% dikeluarkan oleh Slumuth Family. Berikut rinciannya.
Dok. Slumuth Family

Ternyata untuk menjalankan sebuah project tidak membutuhkan biaya yang besar. Semua sudah masuk dalam perencanaan. Bahkan saat ini kami sudah mencari ide untuk project tahun depan termasuk merencanakan besarnya dana yang akan dikeluarkan.

Oh iya, hari pertama kegiatan kami menunjuk Mbk Vina ( keponakan ) sebagai Manajer hari pertama. Yang bersama adiknya Mas Dzaky menyiapkan  karpet, goodie bag untuk dibagi saat penutupan, juga menata buku saat perpustakaan keliling Rumah Keluarga Indonesia tiba.

Proyek Hari Pertama

Sesi Pertama
Murojaah Gembira- PJ Ema

Jam 08.00 WIB anak - anak sudah tiba, ada 8 anak yang sudah rapi dan berpakaian muslim. Kami pun bersiap dan menyambut dengan senyum bahagia campur deg - deg an. 
Akhirnya setelah semua siap, Murojaah Gembira dimulai dengan PJ Nduk Ema yang lebih paham tajwid. Satu per satu menyetorkan hafalan surat pendeknya. Dicek satu per satu dan diberi masukan kurang apa, harus bagaimana membaca yang benar. Setelah selesai semua mengucap hamdallah. Lanjut sesi kedua.

Murojaah Gembira

Sesi Kedua
Literasi Ceria - PJ Dian


Perpustakaan keliling sudah siap memanjakan imajinasi anak - anak, dengan manis menunggu di teras rumah. Setelah sesi pertama beres, anak - anak langsung menuju teras dan mulai memilih buku yang hendak dibaca. Semua dipersilakan mencari posisi nyaman untuk membaca.

Asyik membaca
Membaca membuat anak - anak tenggelam di dunia buku. Kemudian dilanjut saling mereview dengan bahasa sederhana gaya anak - anak. Apa buku yang disuka, judulnya apa, tokohnya apa? Pesan dari buku cerita yang dibaca apa. Semua begitu semangat untuk  saling sharing. Sampai waktu hampir Dzuhur. Acara ditutup dan semua bersiap melaksanakan sholat Dzuhur. Anak - anak pun pamit dan diingatkan kembali besok.

Proyek Hari Kedua 

Sesi Pertama 
Jarimatika - PJ Slamet 

Digawangi oleh Paksu sendiri tentang jarimatika.  Hari kedua adalah Mas Dzaky yang jadi manajer harian, mengajak anak - anak berkumpul di tempat yang telah disiapkan untuk belajar. Menghitung dengan jari, jika terbiasa sanfat membantu anak - anak dalam memahami operasi tambah, kurang, bagi, dan kali dalam Matematika tanpa repot bawa alat bantu.

Jarimatika 
Tampak anak - anak begitu antusias belajar, mencoba, dan berlatih menghitung. Jarimatika membuat anak - anak belajar matematika tanpa membebani otak. Visualisasi dengan gerakan jari - jemari yang menyenangkan. Saking asyiknya, sampai Paksu harus saya kode bahwa bersiap untuk lanjut sesi kedua.

Sesi Kedua 
Mini Workshop Membuat Mie Sawi - PJ Linda


Mie Sawi Homemade
Waa, ini yang ditunggu - tunggu, anak - anak penasaran. Pada dasarnya semua suka dengan mie, hanya saja selama ini tahunya hanya membeli. Jadi penting rasanya memberikan hal baru berupa life skill cara membuat mie sendiri. Agar anak tak hanya menjadi konsumen saja.

Kegiatan awal adalah mencuci tangan hingga bersih dan duduk rapi sambil menyiapkan baskom, semua antri mendapat bagian tepung terigu. Oh iya untuk membuat mie, saya memakai protein tinggi agar menghasilkan mie yang kenyal.

Membagi tepung 
Kemudian, satu per satu tepung dibagikan, dan saya pun membagikan air sawi yang sudah saya siapkan terlebih dahulu.

Setelah itu mulai menguleni pelan - pelan sampai kalis dan tidak lengket. Mulailah keriuhan suara anak - anak yang menguleni sambil berbicara dan mengintip baskom teman di sebelahnya hihi..rupanya mereka saling penasaran dengan hasil adonan temannya. Ada yang kurang air sawi, ditambahkan, eh ada juga yang terlalu lembek, jadi lengket di tangan haha..

Punyaku lengket

Setelah tercampur menjadi satu, mulai dibuat bulatan dan didiamkan dengan ditutup kain basah. Tujuannya agar adonan saat digiling menjadi solid.

Ditutup kain

Adonan siap digiling
Tapi dasar anak -anak ya...Belum saatnya menipiskan adonan dan menggiling, rasanya sudah tidak sabar untuk melakukannya. Akhirnya saat yang ditunggu tiba, satu per satu mendapat giliran memegang mesin penggiling, menipiskan dan menggiling mie sendiri.

Antri menunggu giliran

Antri dengan penasaran 

Huffp saya sampai kewalahan, dan tangan lumayan pegal hihi...Untunglah Paksu dengan sigap menggantikan saya, dan mulai memandu. 

Sungguh melihat antusias anak - anak di desa ini sangat mengharukan. Saat liburan begini jika anak kota sibuk bermain yang berbau modern, naik wahana ini itu, atau pergi berbelanja bersama orangtua, mereka hanya menghabiskan waktu di rumah atau mengaji.

Menggiling mie

Karena orangtua tetap harus bekerja ke sawah, mengayuh becak, atau menjadi buruh memetik cabai di tetangga lain demi memenuhi kebutuhan hidup. Huhu terkadang hidup memang penuh warna. Ah..Cukup ya bapernya...

Setelah semuanya selesai menggiling hasilnya boleh dibawa pulang. Kembali anak - anak mencuci tangan dan bersiap untuk menutup acara. Semua menuju teras rumah, mendapat ucapan terima kasih dan apresiasi berupa goodie bag berisi buku, pulpen, dan susu. Kemudian dilanjutkan dengan berfoto bersama.

Ceria foto bersama

Semua tampak sumringah bahagia, ada juga yang bertanya jika tahun depan ada lagi mau ikut. Saya tersenyum dan menjawab '' InsyaAllah jika ada lagi boleh ikut dan belajar bersama dengan kegiatan yang berbeda.''

Anak - anak, dunianya begitu indah penuh warna. Memberikan perhatian, kasih sayang, pelajaran, dan life skill akan menambah rasa percaya dirinya tumbuh dan berkembang maksimal. Inginnya acara tahun depan lebih lama dan lebih kreatif lagi.

Ini menjadi bagian dari kontribusi Slumuth Family dan Djumsu Family untuk ikut mendidik anak - anak di sekitar dengan sesuatu yang lebih bermakna. Cintai anak - anak karena di pundak merekalah kemajuan peradaban akan terjadi. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.


Sumber :
Dokumentasi Slumuth Family 1439 H

Wassalamualaikum





13 komentar:

  1. Mbak ini keren banget projeknya. Bisa bermanfaat dimana saja dan untuk siapa saja. Mbak dan suami juga kompak, saling mendukung pemikiran 1 sama lain. Menginspirasi 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mbk Anggun makasih sudah mampir. Ini hal sederhana yang sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, yang penting saling kompak dan komunikasi dengan keluarga. Semoga bermanfaat

      Hapus
  2. Masyaallah keren sekali ya projeknya. Siap siap.merencanakan untuk ramadhan family project untuk ramadhan 2019. Dimulai dari sekarang. Semoga projectnya menginspirasi untuk para pembaca. Sesuai dengan tagline slumuth family yang berbagi dan menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya pak, semoga tahun depan bisa lebih banyak dan manfaat lagi projectnya. Ayo bersiap memikirkan idenya mulai dari sekarang, dukung saya ya..

      Hapus
  3. Wah, keren banget bisa mengadakan program yg sangat bermanfaat. Masya Alloh. Mantappphhh 👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbk Emmy, hal sederhana mbk mulanya, dan dapat dukungan dari keluarga besar, terus anak - anak tetangga juga pada senang Alhamdulillah lancar. Jazakillah khoir

      Hapus
  4. Wah menatap
    Di tunggu program progam selanjutnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mas..terima kasih sudah memberi semangat. Ayo mas buat juga di lingkungan sekitar biar makin banyak anak - anak yang bahagia.

      Hapus
  5. Masya Allah keren banget deh projectnya. Mantap banget. Kapan2 share ya Mbk bikin mie sawi. Aku mupeng nih

    BalasHapus
  6. Mgk project nya pindah ke kota, budhe 😊😊😊 biar anak kota tdk melulu sibuk dgn gadget dan wahana ini itu

    BalasHapus
  7. sangat kreatif program2nhya, semoga tahun depan bisa memberikan program-program lain yang tentunya sangat berguna untuk keluarga

    BalasHapus
  8. Masya Allah, kolaborasi keluarga membuat family project yang seruuu!
    terima kasih inspirasinya yaa mbak.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts