Kamis, 24 Mei 2018

Garam sebagai Pemberi Cita Rasa Asin





Assalamualaikum,

Halo apa kabar semua? Hari ini sungguh hari yang padat kegiatan dan menyenangkan. Bulan ramadhan berjalan dengan lancar dan aman. Udara cerah segar, sehingga aktivitas berjalan sesuai rencana.


Hari ini masuk hari ketigabelas di proyek ruang berkarya. Nah apa yang ingin saya tuliskan ya? Masih berhubungan dengan bahan baku untuk membuat sambal, yaitu tentang garam dapur. Seperti kita ketahui, hampir seluruh masakan pasti menggunakan garam untuk menambah cita rasa. Sekaligus sebagai pengawet makanan. Emm bayangkan coba, jika masakan tanpa garam, akan terasa hambar tentunya.

Yuk mari kita kulik lebih dalam tentang garam dapur, agar kita lebih tahu betapa pentingnya keberadaan garam bagi kehidupan manusia dan untuk industri berbagai makanan.

Menurut Wikipedia 

Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida ( NaCl ) yang dihasilkan oleh air laut. Garam dalam bentuk alaminya adalah mineral kristal yang dikenal sebagai batu garam atau halite.

Garam sangat diperlukan tubuh, namun bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi ( hipertensi ). Selain itu garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan sebagai bumbu. Untuk mencegah penyakit gondok, garam dapur juga sering ditambahi yodium.

Garam ada macam tiga , yaitu garam krosok kasar biasa digunakan untuk mengawetkan ikan asin, garam kasar beryodium yang biasa dikonsumsi, dan garam halus atau biasa disebut garam meja.

Jadi untuk calon produk yang akan dibuat oleh LINDA FOOD  menggunakan garam beryodium. Harga garam beryodium masih sangat terjangkau di pasaran. Satu bungkus garam kasar beryodium seberat 200 gram, dapat diperoleh dengan harga Rp 2000,- saja. Untuk bulan ramadhan juga harga garam stabil karena stok dan distribusi berjalan lancar.

Lain ceritanya, beberapa bulan lalu, saat musim penghujan dan banyak tambak garam yang gagal panen, itu membuat harga garam naik sampai ke tangan konsumen. Berkah juga bagi petani garam, yang selama ini menjual dengan harga murah, tiba - tiba mendapat harga yang melambung. Dan akhirnya banyak petani garam mendapat keuntungan dan mendaftar untuk ibadah haji. Emm ide dan pemikiran yang cerdas.

Dengan harga garam yang stabil dan terjangkau, ini merupakan keuntungan bagi LINDA FOOD karena untuk biaya pembelian bahan baku garam dapat masuk hitungan perencanaan. Yuhui..jalan terus penuh semangat.

Demikian hasil survey tentang garam. Barang dengan harga terjangkau tapi menjadi kebutuhan yang vital. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum

Sumber :
www.wikipedia.id
Survey Slumuth Family di Pasar Perumnas Way Halim


#Linda Dwihapsari, kelompok 35
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts