Selasa, 10 April 2018

Love Math di Slumuth Family




Assalamualaikum,

Halo apa kabar teman? Semoga selalu baik dan sehat. Tak terasa hari Rabu, tanggal 10 April 2018, sudah masuk hari ketiga belas di tantangan 10 hari game level 6. Di kelas Bunda Sayang, ini adalah akhir semester 1. Wah, seperti sekolah atau kuliah ya hehe. Ya ini kan kuliah juga di Universitas Kehidupan.


Lalu hari ini apa yang ingin saya ceritakan emm penasaran kan? Yuk langsung saja ikuti. Jadi sepulang paksu kerja, bertanya pada saya, hari ini ada kegiatan apa? Saya ceritakan bahwa hari ini ada pertemuan kecil untuk persiapan yang mau pergi ke Leader Camp Salatiga.

Saya balik bertanya, hari ini apa ya yang bisa diceritakan berkaitan dengan Matematika. Paksu memberi saran, tukiskan saja apa yang dialami hari ini tentang jam berkumpul, kebutuhan yang dibawa, berapa banyak dan yang lainnya. Okey, sip deh..terima kasih idenya.

Hari ini, Srikandi Lampung mau bertemu. Jadi titik kumpul di rumah Slumuth Family, janjian jam 09.00 WIB di rumah. Mbak Fara dan jagoan Dirga, Mbak Sasha dan jagoan Yeza pun tiba. Untungnya rumah sudah rapi, kemudian semua sarapan terlebih dahulu dengan bekalnya masing  - masing.

Setelah beres, lanjut menuju ke ketinggian komplek Universitas Malahayati, untuk berdiskusi dengan Mbak Elsy. Jarak dari Rumah ke Malahayati kurang lebih 5 kilometer. Lalu lintas lumayan ramai, pakai acara putar haluan mencari rambu belok. Karena sedang ada pembangunan fly over yang masuk tahap pengecoran.

Setelah kurang lebih 30 menit, tibalah kami serombongan di ketinggian dan mulai berdiskusi. Eh tapi naik ke atas melewati anak tangga yang lumayan,  sekitar 30 anak tangga. Cukup untuk membakar kalori hehe..

Kemudian setelah berkumpul, mulailah kami membahas dan membagi apa yang mau dibawa. Setiap dari kami punya tugas masing - masing. Ini tidak saya ceritakan detil  ya..rahasia biar jadi kejutan di LC. Yang jelas, pembagian dibuat adil dan merata tidak memberatkan.

Sembari berdiskusi, saya memperhatikan bentuk bangunan yang dibuat memanjang dan bertingkat. Ini menghemat penggunaan lahan. Kemudian kontur bangunan satu dengan yang lain dibuat model split. Tinggi rendah berbeda, sehingga kesan luas tercipta. Ini hitungan Matematika sang arsitek benar - benar akurat dan aplikatif.

Jadi hari ini banyak hal sederhana yang dialami, tapi ternyata berhubungan dengan Matematika. Jadi saya harus tetap semangat belajar, menggali informasi dan mencatat apa yang saya alami. Demikian cerita hari ini, sampai jumpa lagi.

Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts