Selasa, 27 Maret 2018

Membaca Sebagai Pintu Gerbang Pengetahuan





Aliran Rasa Game Level 5

Assalamualaikum

Tak terasa bahwa tantangan 10 hari di game level 5 tentang mendorong minat baca sudah selesai. Lantas sudah berapa banyak buku yang dibaca dan saling didiskusikan di Slumuth Family?


Sebelumnya, memang kegiatan membaca di Slumuth Family sudah menjadi rutinitas. Kalau saya pribadi lebih senang membaca buku dengan tuntas ( tergantung tebal buku juga ). Kalau tebal tentu saja bisa berhari - hari. Berbeda dengan paksu yang senang membaca sedikit - sedikit dan dilanjut esok hari.

Kami berdua memiliki tempat khusus di rak buku, buku saya dan buku paksu. Hanya sepertinya, rak buku kami sudah penuh dan harus mulai memilah untuk bisa disumbangkan di rumah baca agar manfaat.

Saat '' Slumuth Family Reading Time '' menjadi moment yang sangat bermakna. Ya, saat kami berdua saling ngobrol, berdiskusi tentang macam - macam buku yang sudah kami baca. Begitu banyak hal yang bisa didapat. Pengetahuan, ilmu, wawasan, juga memahami permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.



Yang seru adalah saat diminta membuat pohon literasi. Dengan cara menempelkan atau menuliskan judul buku yang dibaca di setiap daun. Dan lama - lama jadi rimbun juga. Pohon Literasi Slumuth Family dibuat dengan aplikasi hehe.
Paksu yang membantu menuliskan setiap hari, dan saya yang mencatatkan judul buku yang akan ditulis.

Walau tak dipungkiri, bahwa minat baca bangsa Indonesia masih rendah sekitar 51, 7% dibanding negara Filipina 52, 6%, Thailand 65, 1%, Singapura 74% , dan Jepang 82, 3%. Tapi tak perlu kita mencari alasan untuk berkeluh kesah dengan keadaan yang ada.

Maka, hal penting dan utama adalah, bahwa setiap keluarga sebaiknya memberi contoh kepada anak - anak untuk suka membaca. Caranya dengan gerakan literasi keluarga antara lain :
1. Budayakan membaca di rumah
2. Selalu menyemarakkan setiap aktivitas harian dengan buku - buku yang bermanfaat
3.  Anggarkan belanja buku, ajak keluarga memilih buku sesuai passion
4.  Buat jadwal membaca bersama '' family reading time''
5. Saling tukar buku dengan keluarga lain
6.  Membuat agenda bersama pecinta literasi

Emm, rasanya indah jika setiap keluarga bisa melakukannya, beberapa tahun ke depan angka minta baca bisa berubah signifikan. Dan yang lebih utama, bahwa dengan membaca, akan membuat fokus generasi masa depan mengarah pada hal - hal positif dan menginspirasi.

Pantaslah dikatakan bahwa membaca adalah pintu gerbang pengetahuan. Allah memerintahkan '' Iqro'' yang artinya bacalah.

Membaca, menjadi awal pemahaman segala sesuatu yang ada di sekitar. Membaca membuka cakrawala. Yuk terus budayakan membaca di keluarga kita dan bergerak tularkan ke lingkungan sekitar kita. Semangat membaca teman.

Wassalamualaikum

Aliran Rasa Slumuth Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts