Sabtu, 17 Februari 2018

Memahami Gaya Belajar Pasangan




Assalamualaikum

Halo apa kabar semua? Bagaimana dengan long weekend hari ini? Semoga berbahagia dan ceria aamiin. Memang paling asyik jika libur menghabiskan hari bersama keluarga. Jadi apa ceritamu hari ini? Yuk ikuti ceritaku.


Sabtu ini, tanggal 17 Februari 2018 tak terasa masuk hari ke - 17 di game level 4, kelas bunda sayang. Hari terakhir dalam  memahami gaya belajar pasangan. Setelah sejak tanggal 1 mulai hari pertama dan sampai tanggal 17 sudah banyak hal yang saya amati dari kegiatan paksu, tujuannya untuk memahami gaya belajar pasangan.

Gaya belajar berhubungan erat dengan keinginan untuk terus belajar. Seorang pembelajar, tidak mengenal batas usia,  memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Kemudian memiliki motivasi yang tinggi untuk terus belajar. Mampu merefleksikan keinginannya, mampu menuangkan idenya dan belajar sesuai gayanya.

Belajar menjadi hal yang menyenangkan dan menggembirakan. Sekaligus menjadi hal yang menakjubkan, saat pembelajar diberi kesempatan mengeksplore hal baru yang akan berguna untuk menambah pengetahuannya.

Nah, sesuai tantangan yang ada, saya harus mencari gaya belajar paksu masuk yang mana?
Ini benar - benar membuat saya harus jeli mengamati dan mencatat setiap hal dengan baik, agar tidak terlewat moment yang manis ini.

Ini dia hasil dokumentasi kegiatan paksu selama 17 hari, cekidot teman.

1. Paksu ternyata masuk tipe yang detil dan suka kerapian
Ini terlihat saat akan pergi, atau mengerjakan sesuatu, paksu akan membuat catatan kecil dalam bentuk cheklist. Sudah atau belum. Kemudian saat ada yang dilihatnya tidak rapi, paksu dengan senang hati merapikan, misal metakkan buku pada tempatnya.

2. Paksu saat belajar  membaca dengan keras
Saat sedang mempelajari sesuatu, paksu akan membaca dengan keras sambil mengangguk - angguk. Kesannya seperti penyiar radio wk wk..

3. Berbicara dengan menggunakan gestur dan gerakan tangan.
Saat presentasi,  memberikan penjelasan kepada orang lain, atau ingin menyampaikan informasi paksu akan menggerakkan tangannya sambil berbicara dan gestur tubuh ikut memberi penguatan.

4. Lebih banyak praktik
Paksu lebih suka belajar dengan langsung praktik

5. Lebih mudah mengingat sesuatu yang dilakukan daripada yang dibaca.

6. Mengemukakan ide dengan ekspresi kata - kata / verbal.

7. Berbicara sendiri ketika mengingat sesuatu.

dok. Cemilan 1 materi 4
Kelas bundsay3 tahun 2018

Dari semua hal yang dilakukan paksu, didapat benang merah jika paksu masuk gaya belajar kombinasi. Terkadang kinestetik dan terkadang auditory. Ehemm ini ternyata yang menjadi alasan utama mengapa saat belajar paksu akan bergerak pindah kesana kemari, juga sibuk berbicara sendiri, kesannya seperti berisik hehe..
Maka tak heran julukan si bola bekel melekat pada diri paksu. Dan kesibukan di rumah dengan kelincahannya berhenti saat paksu tidur.

Bagi saya,  materi keempat ini ternyata luar biasa. Efeknya saya jadi memahami gaya belajar paksu. Jadi saat paksu belajar dengan bersuara, maka saya memilih mencari tempat yang agak sepi untuk belajar juga. Tak perlu memprotes atau memberi kode untuk tidak berisik.

Dengan memahami gaya belajar pasangan, mendorong saya juga untuk terus menghargai dan memperkaya wawasan bahwa setiap individu itu unik, jadi paksu juga seorang yang unik. Don't teach me, I Love to learn.

Dengan berusaha memahami gaya belajar pasangan, berarti juga saya berusaha memahami gaya belajar diri sendiri. Yuk terus belajar penuh semangat, dan rasakan suasana belajar yang penuh makna. Belajar sepanjang hayat. Demikian catatan tentang gaya belajar di Slumuth Family, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts