Kamis, 04 Januari 2018
Melatih Kecerdasan Spiritual ( SQ ) dengan Berbagi
Assalamualaikum,
Apa kabar di Januari ini teman? Semoga tetap semangat ya xixi..apalagi sudah masuk materi 3 dari kelas bunda sayang. Makin terpacu untuk menjadi lebih baik. Oh iya, kali ini tantangan 10 hari game level 3 bertema tentang melatih kecerdasan.
Wah masuk tahun 2018 dan rasanya masih melekat di hati suasana libur bersama keluarga. Terus dapat tantangan yang dudu luar biasa. Semangat lagi.
Jadi setelah berdiskusi dengan paksu, maka hari pertama ini saya yang melakukan tantangan, yaitu melatih kecerdasan spiritual. Terus terang, tadinya masih bingung apa yang mau dituliskan. Materi, cemilan dibaca tapi belum klik juga hehe.
Sore pun tiba, saya belum menulis juga untuk tugas, sampai paksu pulang. Setelah makan malam, saling ngobrol bareng dan bertukar cerita tentang hari ini, saya meminta saran apa yang harus dituliskan untuk memenuhi tantangan hari pertama ini.
Nah saat berdua asyik bercerita itulah saya menemukan AHA point yang berhubungan dengan kecerdasan spiritual, yaitu saat berbagi. Dan paksu ikut setuju, sambil menjentikkan tangannya. Seperti dapat kado kejutan saya pun lanjut penuh semangat 45 meluncur mulai menulis.
Menerawang menatap layar tablet jadul, saya mulai menulis.
Ceritanya sepulang liburan dari kampung halaman, pulangnya bawa singkong lumayan banyak. Singkong dengan nama latin Manihot utilisima yang dari kampung ini spesial, empur dan pulen jika diolah. Singkong yang selalu ditunggu tetangga jadi buah tangan saat saya mudik ke kampung halaman. Maklum di kota susah cari singkong yang empur, ada singkong tapi keras jika diolah.
Dan tadi sekitar pukul 11.00 WIB saya bersilaturahim ke rumah teman untuk memberikan singkong dari kampung. Sayangnya, saya tidak bertemu langsung dengan teman saya, jadilah saya titipkan saja singkongnya ke adik teman dan pamit lanjut berbelanja ke pasar.
Di pasar bertemu dengan penjual yang sedang risau bercerita, bahwa pasar yang baru dibangun kiosnya terlalu kecil. Dagangan juga sedang sepi, bingung mau stok banyak tidak berani. Maka saya sambil berbelanja, mendengarkan dan memberikan motivasi untuk tetap semangat berjualan. Dan menyarankan untuk stok dagangan secukupnya saja, mengingat memang sejak dipindah, jumlah pembeli berkurang drastis, karena jarak yang jauh dan tempat yang tidak rapi.
Berbelanja selesai, dan saya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada penjual langganan. Saya pun pulang ke rumah dengan berjalan kaki dan berpayung merah, lumayan melindungi dari sengatan sinar surya yang cetar.
Tak lama setelah tiba di rumah, teman berkirim pesan mengucapkan terima kasih melalui WA bahwa singkong sudah diterima. Bahagia itulah yang saya rasakan. Berbagi merupakan salah satu kebaikan yang mudah dilakukan. Tak membutuhkan sesuatu yang mewah atau mahal, singkong pun yang murah dapat mewakili rasa dan bentuk perhatian kita pada orang lain.
Di Slumuth Family memang terus dilatihkan untuk dapat selalu berbagi walau dengan hal kecil. Kami ingin dapat menebar manfaat di muka bumi dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga bisa konsisten dan melakukannya dengan ikhlas dan bahagia agar bermakna. Demikian tantangan hari pertama melatih kecerdasan spiritual di Slumuth Family, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rumpu Rampe
Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts
-
Assalamualaikum , Halo teman semua apa kabar? Akhir tahun kemarin liburan kemana? Liburan menjadi momen penting untuk mengeratkan bond...
-
Siapa yang tidak mengenal Indonesia? Negeri yang kaya akan rempah dan memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Beragam menu tradisional de...
-
Apa yang terbersit di pikiran Anda saat mendengar kata kaya? Sebagian tentu menjawab, kaya itu tak jauh dari hidup memiliki banyak uang,...
Wah, bener banget ini, Mbak. Berbagi bikin hati bahagia melebihi orang yang dibagi. Berbagi itu bikin nagih. Karrna itulah, saya pribadi berusaha untuk selalu berbagi tanpa menunggu lebih. Semoga tulisan ini menginspirasi pembacanya untuk semakin senang berbagi, ya ^_^
BalasHapusTersanjung saya, blogku dikunjungi penulis buku yang cetar. Iya Mbak, berbagi bisa dimulai dari hal - hal kecil yang kita punya dan yang kita bisa. Dengan berbagi membuat kita ikut merasa bahagia dan melatih diri pribadi untuk perduli dengan orang lain.
BalasHapus