Sabtu, 20 Januari 2018

Melatih kecerdasan Emosional ( EQ )





Assalamualaikum

Halo apa kabar? Weekend tiba dan apa kegiatan hari ini? Kali ini adalah hari terakhir tantangan game level 3 kelas bunda sayang Institut Ibu Profesional. Saya menuliskan tentang latihnan kecerdasan emosional di Slumuth Family.


Jadi seperti biasa, Sabtu ini tanggal 20 Januari 2018 kami lewati dengan merapikan rumah dan ngobrol tentang acara hari ini. Emm sejak semalam dapat info ada tetangga yang masuk rumah sakit dan belum bezuk. Jadilah pagi tadi saya berkeliling untuk mengkoordinir bezuk bersama - sama kerumah sakit.

Akhirnya berlima yang berangkat bersama dan janjian jam 10.00 WIB berangkat naik angkot. Tak lupa juga berdidkusi membawa buah tangan.

Nah ternyata ada berita juga kalau ada tetangga belakang rumah yang meninggal, jadi saya dan paksu berbagi tugas. Paksu bertakziah ke tetangga belakang rumah, saya bezuk orang sakit.

Paksu bersama tetangga bertakziah dan pulang pukul 09.45 WIB. Saat paksu pulang, saya dan teman - teman berangkat ke RS. Hemm berlima naik angkot dan lalu lintas akhir pekan agak luar biasa penuh kendaraan di jalan. Untung cuaca mendung jadi tidak terlalu panas.

Jarak rumah dengan RS tidak jauh, sekitar 15 menit saya dan teman - teman tiba di RS Advent Bandar Lampung. RS ini terletak di pinggir jalan utama jadi begitu angkot berhenti sudah tinggal jalan masuk halaman RS.



Dan langsung mencari lift untuk menuju lantai 4 kamar nomor berapa sampai lupa, karena terlalu fokus ingin masuk hehe. Setiba di kamar yang dituju saya dan teman - teman masuk dan bersalaman. Tante yang dirawat sudah terlihat segar dan bisa duduk. Ikut senang melihatnya.

Apalagi saat bisa ngobrol dan bercerita tentang keadaannya yang sudah baikan. Alhamdulillah. Dan ternyata hari ini sudah boleh pulang ke rumah dan rutin kontrol saja.

Kurang lebih 1,5 jam saya dan teman - teman saling berkomunikasi dan memberikan perhatian, kami pun pamit pulang. Tak lupa berpesan untuk tetap bahagia dan menjaga kesehatan juga pola makan.

Saya dan teman - teman kemudian menunggu angkot dengan tujuan searah rumah. Semua merasa lega dan bersyukur bahwa yang sakit sembuh, dan kami masih diberi sehat, keluangan waktu juga rasa empati yang terus menempa kami untuk peduli dengan orang lain terutama tetangga. Jadi bagaimana hubunganmu dengan tetanggamu? Semoga baik dan saling rukun selalu.

Demikian cerita di Slumut Family hari ini. Semoga bermanfaat

Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts