Sabtu, 02 Desember 2017

KOMUNIKASI PRODUKTIF SLUMUTH FAMILY




Assalamualaikum,

Apa kabar teman - teman? Masih semangat ya untuk menuju game level berikutnya? Alhamdulillah, game level 1 terlalui dengan lancar. Tapi dengan perjuangan tak mudah harus mengalahkan rasa ingin menunda - nunda. Saya dituntut untuk penuh komitmen dan konsisten menjaga semangat perjuangan eaaaaa....semangat.
Tepat tanggal 18 November 2017, diberikan info berakhirnya game level 1 komunikasi produktif kelas bunda sayang. 17 hari yang penuh makna bagi saya. Walaupun tantangan 10 hari, tetapi apa yang saya tuliskan selama 17 hari itulah keseharian yang ada di Slumuth Family. Saya pun jadi tahu bahwa kategori komûnikasi  saya masuk yang autoimun. Artinya berkomunikàsi produktif sudah menjadi budaya dalam kehidupan. Bahagia diapresiasi dapat badge OP yang cantik, terharu dan jadi penyemangat.

Badge cantik bunda sayang batch#3

Setiap keluarga pasti memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Saya dan suami yang dibesarkan oleh kultur beda saya dibesarkan dengan lingkungan Sumatera, kalau bicara suara keras, tegas. Kalau lembut mendayu wah  bisa minta diulang lawan bicara karena kurang keras hehe. Apalagi pernah jadi guru honorer di desa mengajar anak SMP, dan SMA kalau suara tidak keras murid yang duduk belakang bisa tidak mendengar penjelasan saya. Dan suami yang asli yogya dengan pembawaan halus suaranya, AHA ternyata kami memiliki kesamaan, yaitu selalu merasa bahagia dan berbinar waktu ngobrol bareng santai. Hanya istilahnya saja yang berbeda. Ternyata rutinitas dan kebiasaan kami ngobrol bareng ada namanya kalau di kelas bunda sayang. Eh itu yang dinamakan family forum.

Di Slumuth Family, apa saja dapat dijadikan tema obrolan, dari dapur sampai rencana ke depan, kami berdua saling mengutarakan keinginan dan ide - ide dengan merdeka. Waktunya biasanya selepas subuh, sebelum paksu berangkat kerja, sepulang kerja, dan sebelum tidur. Tapi siang hari pun komunikasi tetap berjalan melalui chat pesan. Sehingga paksu tahu keadaan saya di rumah.

Saya berkomuniķasî déngañ menurunkan nada suara dan berusaha lebih halus. Memandang saat berbicara, menekankan dengan bahasa tubuh, berbicara dengan kalimat yang singkat. Dan memilih saat yang pas untuk ngobrol. Sehingga saat ingin mengutarakan sesuatu mendapat respon sesuai dengan yang diharapkan.

Satu lagi yang jadi kesamaan kami berdua, yaitu jalan dan jajan. Jajan kuliner nusantara bukan tanpa alasan, karena saya memiliki hobi memasak jadi harus terus up grade perkembangan kuliner yang mengalami percepatan. Terjadinya percampuran dan pengadopsian kuliner luar dengan cita rasa lokal menambah semangat belajar saya dalam mendukung passion saya. Lidah harus dilatih untuk peka terhadap rasa dengan cara sering icip - icip beragam rasa makanan. Kalau tidak ada jadwal jajan di luar, ya bersama terjun ke dapur untuk eksekusi resep yang belum pernah di coba, resep kuliner nusantara seperti soto, tongseng.

Kami berdua pun kompak saat ada acara di luar bisa datang berdua. Bertemu dengan orang - orang baru yang menambah khasanah wawasan dan berjejaring. Yang suatu hari berguna bagi kami berdua.

Saat kompak di luar

AHA moment yang dapat saya lihat juga paksu memiliki kesukaan terhadap kuliner dan feel emphatynya tinggi.  Contoh, saat dimasakkan makanan kesukaannya tongseng, nampak bahagia dan berbinar, saat saya sedang sibuk di pagi hari dengan senang hati tanpa diminta menawarkan bantuan. Seperti membuat jus buah bit, mengoles roti bakar, dan senang saat olahraga bersama.

Saat paksu memblender jus

Saat saya harus mengisi jadwal Rumah Belajar Memasak dengan agenda membuat mie sawi homemade pun tak segan paksu ikut turun tangan langsung membantu dan berbaur bersama anak - anak dan ayah dengan gembira.

Saat menguleni adonan mie

Itu artinya saya dan paksu sudah mulai masuk dalam transaksi komunikasi komplementer. Terjadi kesamaan makna terhadap pesan yang dipertukarkan, pesan yang satu dilengkapi oleh pesan yang lain meskipun dalam jenis sikap ego yang berbeda. Semua masih terus berproses menjadi lebih baik lagi.

Saat Slumuth Family time

Bagi kami yang masih berdua, komunikasi produktif bisa menjadi terapi yang menentramkan hati. Saling mendukung, menguatkan dan terus memupuk pohon cinta agar makin tumbuh subur dan menyejukkan. Komunikasi yang tulus akan menjadikan hubungan tetap hangat.

Demikian hikmah yang dapat diambil dari rutinitas komunikasi produktif di Slumuth Family. Semoga Allah senantiasa menaungi keluarga kami dengan limpahan rahmat dan kasih sayang - Nya aamiin.

Wassalamualaikum

Referensi

Pengalaman Pribadi di Slumuth Family

Review Materi Kelas Bunda Sayang Game Level 1, Tantangan 10 Hari, Komunikasi Produktif  2017



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts