Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang
Membeli Sarung
Assalamualaikum,
Halo, jangan bosan bertemu dengan saya di Slumuth Family. Hari ini di game level 1 tantangan 10 hari di kelas bunda sayang, masuk hari keduabelas. Wah tidak terasa ya, makin ketagihan serunya...
Masih dengan komunikasi produktif. Kali ini saya akan menceritakan obrolan seru kami di pagi hari. Pagi merupakan saat favorit kami untuk menyusun rencana, saling memberi masukan dan menikmati awal hari dengan ceria.
Bermula dari paksu yang ngobrolin tentang kegiatan kantor dan diberi amanah menjadi ketua panitia sunatan massal. Harus membeli perlengkapan untuk diberikan pada anak yang disunat.
'' Bu, Ayah agak bingung nih, anak - anak yang ikut sunat massal sebaiknya dikasi apa ya?'' Paksu bertanya sambil mendekati saya yang sedang membuat bakmie goreng dan ikut mengaduk - aduk.
Saya menghentikan kegiatan mengaduk dan menjawab. '' Kalau untuk anak bisa diberi sarung, baju koko, peci atau sajadah. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan dana saja.''
'' Dana dari donatur kalau sunatan massal ini, belum pasti jumlahnya. Tapi InsyaAllah cukuplah. Anaknya juga hanya 6 orang kok. Ga banyak.'' Paksu menjelaskan.
'' Kalau 6 berarti bisa sarung dan koko, atau sarung peci. Bermanfaat untuk anak juga. '' Saya memberikan usulan sambil menyiapkan sarapan paksu.
'' Terus Ayah belinya dimana? Kan pulang kerja sudah sore?'' Paksu nampak berpikir mencari kira - kira dimana belinya.
'' Kalau sore ya di toko serba ada juga menyediakan. Seperti Surya rumah belanja, pasti adalah sarung untuk anak - anak.'' Sambil menyebutkan nama toko saya memberikan minum ke paksu.
Paksu menerima dan meminumnya. Setelah itu paksu menyahut '' oh iya, bisa juga itu bu. Wah terima kasih sudah dibantu mencari toko untuk membeli perlengkapan anak -anak.''
Saya mengangguk dan tersenyum. Senang dapat membantu walau hanya berupa saran.
Akhirnya sepulang kerja paksu berbelanja kebutuhan acara sunat massal. Sampai di rumah dibuka untuk dicek dan dirapikan satu - persatu.
![]() |
Sarung |
Dengan berdiskusi, saling ngobrol santai terkadang kita bisa menemukan solusi yang tepat saat menghadapi masalah. Saling memahami kebutuhan, juga membantu dengan tulus akan menjadikan komunikasi yang terjalin makin bermakna.
Yuk, biasakan di rumah untuk saling menyapa, berkomunikadi penuh cinta. Demikian catatan komunikasi produktif di Slumuth Family. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.