Kamis, 17 Agustus 2017

MATERI 10 MATRIKULASI KOORDINATOR IIP - MEMBANGUN KOMUNITAS, MEMBANGUN PERADABAN




Assalamualaikum,

Postingan kali ini berisi materi tentang komunitas, ya kami di kelas koordinator diberi tambahan materi tentang manajemen komunitas. Ilmu yang didapat luar biasa joss dan asyiknya bertemu teman - teman koordinator atau PJ dari kota lain.  Nah teman - teman mari cek langsung saja.


It takes a Village to raise a CHILD

Perlu orang sekampung untuk membesarkan anak
 demikian pepatah dari bangsa Afrika.

Dulu, pendidikan dimaknai, dipahami dan dijalankan oleh para keluarga dan komunitas secara berjamaah. Pendidikan adalah sebuah keniscayaan untuk membentuk komunitas yang lebih baik, demikian juga sebaliknya, komunitas memerlukan pendidikan untuk mengangkat derajat posisi peran personal dan komunal yang lebih baik di muka bumi ini serta memuliakan kearifan dan akhlak yang lebih baik bagi generasi selanjutnya.

Pendidikan bukan lahir karena adanya komunitas atau masyarakat, justru pendidikanlah yang melahirkan komunitas dan peradaban.

Pendidikan adalah tanggung jawab keluarga dan komunitas, karena keluarga dan komunitaslah yang paling paham peran yang paling bermanfaat untuk dirinya, yang paling tahu sisi kekuatan dan kelemahan dirinya.

Maka sudah saatnya kita mengembalikan keluarga dan komunitas yang kita bangun sebagai sentra pendidikan peradaban. Karena sesungguhnya peradaban adalah milik keluarga dan komunitas, karena di dalamnya akan muncul karya peradaban dan generasi peradaban yaitu anak-anak kita.

TAHAPAN MEMBANGUN PERADABAN DALAM KOMUNITAS

Membangun peradaban di komunitas bisa dijalankan seiring dengan membangun peradaban pada diri kita sendiri dan membangun peradaban di keluarga. Mari kita lihat bersama:

a. Setiap manusia memiliki MISI INDIVIDUAL

Setiap manusia dilahirkan dengan karakteristik yang unik, maka tugas dan peran yang akan dijalaninya di muka bumi ini juga pasti unik.

b. Setiap keluarga memiliki MISI KELUARGA

Misi keluarga bisa jadi misi bersama yang menjadi kekhasan setiap keluarga. Misi keluarga ini bisa jadi kombinasi dari sifat keunikan ayah, ibu dan anak. Atau bisa juga karena ada dominasi sifat yang mewarnai kekhasan keluarga. Di titik ini kita paham, apa rahasia besar Allah mempertemukan kita  ( suami dan anak-anak) dalam satu keluarga.

c. Setiap komunitas memiliki  MISI PERADABAN

Burung yang berbulu sama pasti akan saling bertemu

 Inilah mungkin yang menyebabkan kita bisa berkumpul di komunitas Ibu Profesional, belum pernah saling ketemu muka, tapi rasanya sudah satu chemistry, karena sebenarnya kita sedang membawa misi peradaban yang sama. Yaitu membangun Rahmat bagi semesta alam lewat dunia pendidikan anak dan keluarga.

VALUES KOMUNITAS

Values komunitas adalah  BERBAGI dan MELAYANI
bukan MENUNTUT,

 maka :
a. Mulailah dari diri kita,
b. Berbagi apa yang kita miliki
c. Satu alasan kuat karena anda ingin melayani komunitas, bukan untuk mencari popularitas, atau bahkan untuk memenuhi kepentingan diri sendiri.

TAAT ASAS

Kemudian tahap berikutnya adalah pahami, komunitas Ibu Profesional ini hadir dan berkembang di Indonesia. Dimana asas kebangsaan yang dianut di Indonesia adalah asas BHINNEKA TUNGGAL IKA. Sebagai warga negara yang baik kita perlu TAAT ASAS. Maka pahamilah bahwa kita ini adalah *BERAGAM*

Perbedaan itu akan menjadi rahmat, maka berjalanlah secara

HARMONI dalam KEBERAGAMAN

GERAK dan KEBERMANFAATAN

Jangan khawatr dengan jumlah, karena banyak dan sedikit itu tidak penting, yang penting adalah GERAK ANDA dan ASAS KEBERMANFAATAN yang kita bagi sesama.
Pakailah prinsip sebagai berikut :

Andaikata ada 1000 ibu yang mau memperjuangkan peradaban melalui pendidikan anak dan keluarga maka salah satunya adalah SAYA

Andaikata ada 100 ibu yang mau memperjuangkan peradaban melalui pendidikan anak dan keluarga maka salah satunya pasti SAYA

Andaikata hanya ada 1 ibu saja yang mau memperjuangkan peradaban melalui pendidikan anak dan keluarga maka  ITULAH SAYA

Rumah adalah miniatur peradaban, bila potensi fitrah-fitrah baik bisa ditumbuhsuburkan, dimuliakan dari dalam rumah-rumah kita, maka secara kolektif akan menjadi baik dan mulialah peradaban.

Selamat membangun komunitas, membangun peradaban,

Selamat bergabung di komunitas Ibu Profesional.

dan bersiaplah menjadi Ibu Kebanggaan Keluarga


/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Sumber Bacaan :

_Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Radja Grafindo, 2000_

_Harry Santoso dkk, Fitrah Based Education, Jakarta, 2015_

_Ibu Profesional, Membangun Komunitas, Materi Perkuliahan IIP, 2015_

Link Video IIP, Membangun Komunitas, Membangun Peradaban

https://www.youtube.com/watch?v=mSz18xTNtGA&t=111s

Oh iya teman-teman, berikut juga saya tambahkan tentang review NHW 10.

REVIEW NHW #10
Program Matrikulasi IIP Batch #4

MEMBANGUN KOMUNITAS, MEMBANGUN PERADABAN

Bunda, terima kasih atas aliran rasa yang sudah keluar dari lubuk sanubari kita. Hal ini penting untuk melihat apakah misi individu dan keluarga kita selaras dengan misi peradaban di komunitas yang kita bangun di dalamnya.

Sehingga apabila misi individu dan keluarga ternyata  menjadi bagian dari misi peradaban yang dibawa oleh komunitas artinya kita ON TRACK. Di tengah perjalanan tidak akan terjadi konflik secara prinsip. Ibarat di samudera, kita berada dalam bahtera yang sama, cita-cita kita selaras dengan cita-cita komunitas.

Apabila yang terjadi sebaliknya, maka teman-teman perlu mengambil “masa jeda” sesaat untuk kembali merefleksikan diri bersama dengan keluarga. Apabila  misi keluarga kita tidak selaras dengan misi peradaban di komunitas, cita-cita diri kita dan keluarga ternyata juga tidak selaras dengan cita-cita komunitas, jangan pernah memaksakan diri, anda harus segera keluar, karena

BERSAMA itu TIDAK HARUS SAMA

Mungkin VISI  keluarga kita dengan VISI  komunitas sama, tetapi dalam menempuh perjalanan panjang menuju tujuan tersebut, ternyata kita tidak cocok secara  VALUE  dengan mayoritas teman-teman yang berada dalam satu bahtera, maka ini tidak akan membuat kita BAHAGIA. Anda harus punya prinsip untuk segera memilih salah satu, tidak boleh setengah-setengah, karena tidak ada yang sukses di dunia ini dengan setengah-setengah.

TAKE it or LEAVE It

Segera naiki bahtera yang cocok dengan MISI KELUARGA anda dan berlabuhlah dengan BAHAGIA tanpa harus mengganggu bahtera lain yang berbeda value. Saling menolonglah , saling membantu  antar bahtera  di tengah luasnya samudera ,karena mereka memiliki tujuan yang sama dengan tujuan bahtera anda. Bukan berarti ketika seseorang tidak berada dalam bahtera yang sama dengan anda, anda harus bermusuhan dengan mereka.

Tugas anda hanya satu,  kuatkan awak kapal dan semua crew yang ada untuk memprediksi datangnya badai di tengah ombak samudera yang menderai dan angin  sepoi-sepoi yang kadang melenakan anda. Orang yang tidak memiliki misi individu, keluarga yang tidak memiliki misi keluarga, ketika masuk di dalam komunitas, bagaikan buih yang terombang-ambing, mengikuti arus yang deras saat itu kemana, TIDAK BISA MEMILIKI PRINSIP.

Ketika anda sudah berada dalam BAHTERA yang sama VISI dan MISI nya dengan keluarga anda, VALUEnya  selaras dengan VALUE Komunitas, maka  masuklah secara totalitas, ALL OUT, jangan pernah setengah-setengah, sekali lagi tidak orang yang sukses dengan setengah-setengah. Segera ambil peran, jangan menunggu peran. Karena sejatinya peran itu akan meningkatkan KEMULIAAN hidup anda.

Yang pasti satu

PERADABAN  ini TIDAK AKAN PERNAH CUKUP diselesaikan oleh SATU KELUARGA saja, maka BERKOMUNITASLAH dengan BAHAGIA

Salam,

/Septi Peni/

Nah demikian materi 10 dan review NHW 10 tentang komunitas, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.

Rumpu Rampe

Rumpu rampe khas NTT Indonesia memang negara yang kaya baik secara geografis atau pun populasi. Terletak di antara dua benua dan dua samuder...

Popular Posts