Assalamualaikum,
Lega rasanya setelah melalui materi matrikulasi sesi#4 yang NHWnya butuh pemikiran mendalam. Alhamdulillah tugas dapat dikumpulkan tepat waktu. Nah sekarang sudah mulai masuk materi kelima pekan ini yaitu '' Belajar Bagaimana Cara Belajar'' waaa ini apa lagi ya? Penuh pesan tersirat dari judulnya, langsung banyak tanda tanya di kepala eng ing eng....
Mari langsung saja kita cek yuk NHW#5 pekan ini :
NICE HOMEWORK #5
MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL BATCH
📝 *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*📝 (Learning How to Learn)
Setelah kita mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.
Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.
Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.
Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.
Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
Jawaban,
Wah membaca tentang design pembelajaran sungguh membuat saya harus bongkar - bongkar buku yang berkaitan dengan pendidikan. Membaca, memahami, mencari intinya. Cukup menguras pemikiran. Maka sebelum masuk ke design pembelajaran saya cari tahu terlebih dahulu pengertiannya.
Pengertian desain menurut kbbi.co.id.
Desain adalah kerangka, bentuk, rancangan, motif, pola, corak.
Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan seseorang atau makhluk hidup belajar ( kbbi.web.id ).
Jadi desain pembelajaran adalah kerangka, bentuk juga rancangan yang membantu proses seseorang dalam mempelajari sesuatu.
Kemudian saya diminta membuat desain pembelajaran ala kita. Wow luar biasa mencari yang sesuai dengan karakteristik keluarga. Tetapi akhirnya setelah berdiskusi dengan suami dan banyak membaca kami namakan desain pembelajaran kami ini '' Desain Pembelajaran Berbasis Iman Taqwa dan Teknologi.''
Orangtua memiliki peran yang luar biasa dalam mendidik anak - anak. Jadi walau belum memiliki buah hati. Kami ingin di keluarga ada suatu tuntunan dalam proses belajar baik sebagai orangtua maupun untuk anak kami kelak.
Dalam Desain Pembelajaran Berbasis Iman Taqwa dan Teknologi ini memiliki prinsip sebagai berikut :
A. Tehnik Rahasia Menjadi Sahabat
Agar proses belajar berjalan dengan baik, maka di dalam keluarga memiliki tehnik rahasia menjadi sahabat. Antara ayah, ibu, dan anak. Yang dapat dimulai dengan hal yang terjadi dalam keseharian keluarga antara lain :
1. Bahasa Cinta
Bahasa cinta adalah bahasa yang digunakan seseorang untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih di dalam dirinya. Berikut merupakan kelompok bahasa cinta yang kami terapkan di keluarga.
a. Kata-kata yang Mendukung
Seperti pujian, yup jika saya atau suami melakukan pekerjaan dan selesai kami saling memberi pujian walau dengan bahasa sederhana.
- wah, Ayah hebat sudah beberes halaman depan
- luar biasa, masakan Ibu hari ini enak banget. Sambil kasi tanda jempol 2 ..
b. Sentuhan Fisik
Misal memegang tangan, mengusap rambut, merangkul, memeluk, mencium atau menowel pipi.
c. Waktu yang Berkualitas
Dalam cheklist indikator perempuan, saya mengalokasikan '' sweet time'' waktu berdua bersama suami.
d. Hadiah
Dengan saling memberikan hadiah yang akan menumbuhkan rasa kasih sayang.
e. Pelayanan
Sigap membantu atau mengambilkan sesuatu tanpa diminta.
Contoh, saat suami akan berangkat kerja, mengambilkan helm, tas kerjanya, jaketnya.
2. Mendengar 100%
Menunjukkan kepedulian kita dalam keluarga. Dapat dilakukan dengan cara :
a. Stop semua kegiatan yang kita lakukan
Dengan menghentikan kegiatan saat suami ingin berbicara menunjukkan betapa pentingnya suami bagi kita.
b. Hadapkan wajah dan tubuh kita kepada mereka
Sehingga komunikasi berjalan sesuai keinginan dan terjalin kedekatan.
c. Jangan memberi saran sebelum diminta
Berikan sedikit komentar maka biarkan suami bercerita banyak hal sehingga bisa mengurangi beban masalahnya.
d. Gunakan bahasa tubuh
Dalam penelitian bahasa tubuh mengambil porsi 55% dari komunikasi, maka dengan bahasa tubuh yang baik akan meningkatkan komunikasi menjadi 100%.
Dengan tersenyum, tertawa bersama jika kami berdua mengalami / membaca cerita lucu,
3. Suka atau tidak suka
Seseorang akan suka jika orang lain tahu apa yang dia suka dan tidak suka.
Karena suami tidak suka petai, saya tidak pernah membeli juga memasak petai. Suami suka soto, suka buah nanas tetapi tidak suka durian. Suami juga tahu kesukaan saya dan ketidaksukaan saya.
4. Ceritakan Rahasia
Saling bercerita tentang rahasia kita saat ada waktu luang. Bisa hal-hal kecil yang dialami sehari-hari di rumah atau di kantor suami.
B. Jurus - Jurus Ampuh Mendidik Keluarga Shaleh
1. Menanamkan Keimanan
Membiasakan diri dan keluarga untuk menunaikan hak Allah. Ini telah saya buat dalam checklist indikator profesionalisme perempuan sebagai individu bagian peningkatan iman dan taqwa. Suami juga memiliki checklist yang sama.
Melaksanakan rukun Islam dan rukun enam.
Saling memberikan teladan yang baik.
2. Membiasakan Program Akhlak yang Baik
Misal sholat wajib tepat waktu, mencintai Al - Qur'an dengan mempelajati dan membacanya 1 juz per hari. Melalui gaya belajar masing-masing anggota keluarga.
Saya cenderung visual auditorial dan suami kinestetik.
Waktu pemograman saat tidur, saat menjelang tidur, saat bergembira, saat moment berkesan.
Ini bahkan sering kami lakukan, saat asyik membaca, nonton berita tivi, suami terkadang bertanya saya sudah sholat belum?...begitupun sebaliknya.
3. Mengubah Perilaku Buruk Menjadi Baik
Misal saat ada teman berkunjung dan bercerita maka sebaiknya letakkan hp dan dengarkan tamu kita. Tapi terkadang diantara kami lupa..maka dengan memanggil dan menatap saya atau suami paham dan kembali fokus. Jadi tak perlu ngomel di depan tamu hehe..
4. Mempermanenkan Perilaku Baik
Jadikan perilaku baik sebagai kebiasaan. Misal tersenyum saat berpapasan dengan orang lain. Menepati janji. Suka menolong, berbagi . Mengucapkan tolong jika ingin bantuan dan ucapkan terima kasih setelah dibantu.
Meminta maaf jika berbuat salah, secara langsung, telpon atau melalui pesan.
C. Jurus Menguasai Teknologi
Dalam perkembangan teknologi saat ini, mau tak mau sebagai calon ayah dan ibu untuk dapat terus belajar memahami dan memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.
Saya yang merasa kurang update sering dibantu oleh suami dalam mendapatkan informasi. Saya juga diminta belajar untuk mendapatkan informasi dari dunia maya. Saring dan ambil sisi positifnya.
Jadi gadget dapat diisi kontent positif seperti aplikasi Al-Quran dan terjemahan, doa sehari-hari, tuntunan sholat. Belajar caranya dari buku juga dari orang lain.
Demikianlah desain pembelajaran ala saya. Desain pembelajaran yang saat ini terus kami lakukan. Dan kami berdua berusaha keras untuk dapat melaksanakannya secara konsisten dan bertanggungjawab.
Belajar jangan takut salah, yang salah adalah jika kita tidak pernah mau berusaha untuk belajar. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum
Sumber inspirasi
Novian Triwidia Jaya, Rahasia Membentuk Anak Shaleh Pintar & Kaya, 2008, D-Brain, Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Silahkan komentar yang baik dan sopan, agar saya bisa mengunjungi balik blog anda.